Penertiban Wartawan Perlu Dilakukan


Kalau jelas media tempatnya bekerja, jelas dasar dan tujuannya untuk meliput atau melakukan konfirmasi, serta jelas organisasi wartawan tempatnya berhimpun, maka para pejabat atau siapa pun akan merasa lebih enak menerima kedatangan wartawan.








-------



Penertiban Wartawan Perlu Dilakukan


Jumlah wartawan kini sudah terlalu banyak, terutama wartawan media cetak. Mereka kadang meliput secara sendiri-sendiri, tetapi tak jarang juga meliput atau datang untuk melakukan konfirmasi secara berkelompok.

Mereka kadang-kadang datang membawa isu dan selanjut-nya meminta konfirmasi atau pendapat, tetapi mereka juga kadang-kadang hanya sekadar untuk ngobrol-ngobrol.

“Sebenarnya tidak ada masalah, tetapi saya kira penertiban wartawan itu perlu dilakukan, misalnya apakah mereka tergabung di organisasi PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) atau di organisasi wartawan yang lain,” ungkap Ketua DPRD Takalar, H Muhammad Jabir Bonto.

Kalau jelas media tempatnya bekerja, jelas dasar dan tujuannya untuk meliput atau melakukan konfirmasi, serta jelas organisasi wartawan tempatnya berhimpun, katanya, maka para pejabat atau siapa pun akan merasa lebih enak menerima kedatangan wartawan.

“Saya berharap rekan-rekan wartawan dapat melaksanakan tugas dengan baik. Kalau ada informasi atau isu (yang sifatnya kontrol sosial), komunikasikanlah dengan baik, lakukanlah konfirmasi atau mintalah pendapat secara baik-baik,” kata Jabir Bonto.

Harapan tersebut diungkap-kan saat menerima kunjungan audiensi Ketua PWI Kabupaten Gowa-Takalar H Arifuddin Bella, Ketua Seksi Pemerintahan dan Legislatif Asnawin, dan Ketua Seksi Organisasi Wahyuddin, di ruang kerjanya, beberapa waktu lalu.

Ketua DPRD Takalar berharap PWI Kabupaten Gowa-Takalar merangkul semua wartawan yang meliput di Takalar, serta melakukan pembinaan dan peningkatan kualitas melalui berbagai kegiatan, seperti pelatihan, seminar, dialog, dan sebagainya.

Pembinaan dan peningkatan kualitas wartawan, katanya, perlu dilakukan agar cara peliputan wartawan lebih profesional dan karya jurnalistiknya juga berkualitas.

“Saya kira PWI dapat mema-inkan peran itu,” ujar Jabir Bonto.

Ketua PWI Gowa-Takalar Arifuddin Bella pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa kepengurusan yang dipimpinnya merupakan hasil Konferensi PWI Gowa-Takalar, di Takalar, pada 8 Desember 2015.

“Jadi, kami adalah pengurus yang sah dan mendapatkan SK dari PWI Pusat. Kalau ada kelompok wartawan yang mengaku sebagai pengurus PWI Gowa-Takalar selain kami, maka mereka ilegal,” tandasnya. (hs)


--------
@copyright Majalah PEDOMAN KARYA, Edisi 1, Vol. I, Juli 2015

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama