Muhammadiyah Sulsel Punya 130 Calon Ketua


CALON KETUA. Sebanyak 130 nama diusulkan sebagai calon Ketua Pimpinan Muhammadiyah Sulsel periode 2015-2020, yang akan dipilih pada Musyawarah Wilayah (Musywil) ke-39 Muhammadiyah Sulsel, di Kota Palopo, Desember 2015, tetapi Panitia Pemilihan terlebih dahulu akan menyurati ke-130 calon ketua, apakah bersedia dipilih atau tidak. (Foto: Asnawin)

----------


Muhammadiyah Sulsel Punya 130 Calon Ketua


Makassar (Pedoman Karya), 6 Oktober 2015.
Kader dan simpatisan Muhammadiyah Sulawesi Selatan patut berbangga, karena Ormas Islam ini mempunyai 130 calon ketua yang akan dipilih pada Musyawarah Wilayah (Musywil) ke-39 Muhammadiyah Sulsel, di Palopo, Desember mendatang.

Ke-130 calon ketua tersebut, diusulkan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) kabupaten dan kota se-Sulsel, pimpinan harian Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulsel, serta pimpinan Organisasi Otonom (Ortom) Muhammadiyah tingkat wilayah Sulsel.

Ketua PWM Sulsel KH Alwi Uddin, Sekretaris Mawardi Pewangi, serta 10 pimpinan harian lainnya saat ini, juga masih masuk dalam bursa calon ketua. 

Mereka adalah KH Andi Iskandar Tompo, HM Syaiful Saleh, Prof Arifuddin Ahmad, Dr KH Mustari Bosra, Prof Ambo Asse, Prof Ali Parman, KH Baharuddin Pagim, KH Dahlan Yusuf, Dr Abdullah Renre, serta Prof Gagaring Pagalung.

“Panitia Pemilihan akan mengirimkan formulir kesediaan dipilih sebagai calon ketua dan batas waktu pengembalian formulir tanggal 25 Oktober 2015,” kata Sekretaris Panitia Pemilihan (Panlih) Musywil Muhammadiyah Sulsel, Syamsuriadi P Salenda, kepada wartawan di Makassar, Selasa, 6 Oktober 2015.

Dia menjelaskan, formulir kesediaan tersebut harus dikirimkan kepada semua calon ketua, karena belum tentu semuanya bersedia menjadi ketua atau pimpinan.

“Lima tahun lalu juga lebih seratus orang yang diusulkan, tetapi yang bersedia kurang lebih 90 orang,” ungkap Syamsuriari yang didampingi Humas Panitia Musywil, Asnawin.

Pada Musywil Muhammadiyah Sulsel lima tahun lalu di Makassar, peraih suara terbanyak adalah KH Iskandar Tompo, tetapi KH Iskandar Tompo tidak bersedia menjadi ketua, sehingga ke-13 pimpinan harian terpilih terpaksa mengadakan rapat dan akhirnya sepakat KH Alwi Uddin sebagai Ketua PWM Sulsel menggantikan KH Baharuddin Pagim.

“Tradisi di Muhammadiyah memang begitu. Peraih suara terbanyak tidak otomatis menjadi ketua, karena belum tentu mereka mau menjadi ketua dan kader-kader Muhammadiyah itu memang tidak ada yang berambisi menjadi ketua, tetapi kalau diberi amanah, maka kader Muhammadiyah pasti akan menjalankan amanah tersebut,” tutur Syamsuriadi. (kia)

1 Komentar

  1. Ini berita lima tahun lalu (2010) tentang Calon Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel...
    ....
    116 Orang Siap Pimpin Muhammadiyah Sulsel

    20 November 2010 pukul 19:11

    Makassar- Saat ini sudah ada 116 orang calon pimpinan yang sudah menyatakan diri untuk menjadi pimpinan organisasi yang didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan ini. Di antara calon yang menyatakan kesediaannya tersebut, terdapat lima orang perempuan yang saat ini masih tercatat sebagai pengurus Aisyiyah dan Nasyiatul Aisyiyah, organisasi yang mewadahi kaum hawa dalam lingkungan Muhammadiyah.

    Demikian dikatakan ketua panitia pemilihan, H. Mawardi Pewangi, dalam konferensi pers di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Sulawesi Selatan Jl. Perintis Kemerdekaan, Makassar, Sabtu, 20/11/2010).

    Menurut Mawardi, panitia pemilihan telah menjaring 220 orang kader yang dipersiapkan menjadi pimpinan Muhammadiyah Sulawesi Selatan periode 2010-2015. Mereka adalah calon yang diusulkan oleh pengurus daerah Muhammadiyah, pimpinan wilayah, serta pimpinan organisasi otonom. Dari 220 calon yang dijaring, hanya 116 orang calon yang menyatakan kesediaannya.
    Sementara itu, Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan, Drs. H. Muhammad Alwi Uddin, M.Ag. menjelaskan bahwa Musyawarah Wilayah ini akan membahas tiga agenda pokok, yakni laporan pertanggungjawaban pengurus periode 2005-2010, pemilihan pimpinan dan pembahasan program kerja periode 2010-2015. Untuk menyemarakkan acara ini, telah diadakan berbagai seminar di seluruh Sulawesi Selatan bekerjasama dengan perguruan tinggi Muhammadiyah. Sedangkan pada hariini (Ahad, 21 November 2010) akan dilaksanakan gerak jalan sehat dan karnaval siswa-siswi perguruan Muhammadiyah se-Kota Makassar di lapangan Mandala Makassar.

    Pembukaan akan dilaksanakan di lapangan karebosi Makassar pada tanggal 25 November 2010. Direncanakan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. H. Din Syamsuddin, M.A. akan membawakan pidato dan membuka acara. Sedangkan persidangan sepenuhnya akan diadakan di kampus Universitas Muhammadiyah Makassar. Selain Muhammadiyah, dua organisasi otonomnya juga melaksanakan Musyawarah Wilayah, yakni Aisyiyah dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah.

    Dalam konferensi pers ini juga hadir Ketua Panitia Pelaksana, Ir. Saleh Molla, Ketua Aisyiyah Sulsel, Dr. Hj. Muliati Amien, serta beberapa kandidat pengurus yang menyatakan kesediaanya antara lain Ustadz Amir MR, K.H. Dahlan Yusuf, Dr. K.H. Mustari Bosra, dan Dra. Syamsuez Sahilima. (mac)

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama