Lokakarya Sistem Layanan Kesehatan Bencana MDMC Muhammadiyah


Lokakarya Sisitem Layanan Kesehatan Muhammadiyah Disaster Manajement Center (MDMC) atau Lembaga Penaggulnagan Bencana (LPB) Muhammadiyah di Aula Rumah Sakit Siti Khadijah I Makassar, Selasa, 10 November 2015. (Foto: Ist)


Makassar-- Program kesiapsiagaan rumah sakit dan kesiapan masyarakat untuk kedaruratan dan bencana, Muhammadiyah Disaster Manajement Center (MDMC) bersama Rumah Sakit Siti Khadijah 1 Makassar menggelar petemuan dan Lokakarya sistem layanan kesehatan, di Aula Rumah Sakit Siti Khadijah 1, Jl Kartini, Makassar, Selasa (10/11).

Pertemuan melibatkan direktur Rumah Sakit Siti Khadijah I Makassar, Muhammadiyah Sulsel Dr Mustari Bosra, Dinas Kesehatan Kota Makassar, Badan Penaggulangan Bencana daerah (BPBD) Kota Makassar, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Lembaga Penaggulangan Bencana (LPB) Muhammadiyah Makassar, serta Pengurus Kelurahan Tangguh Bencana (Katana) Kampung Melayu Makassar. Mereka membahas tentang pengembangan sistem layanan kesehatan dan manajemen sumber daya kesehatan.

Direktur RS Siti Khadijah I Makassar, Dr Nasruddin mangatakan program ini merupakan program yang diinisiasi Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui LPB yang bekerjasama dengan pemerintah Australia, dengan menjadikan Rumah Sakit Siti Khadijah I sebagai mitra di Indonesia Timur khususnya kota Makassar. “Program ini talah berjalan di RS Siti Khadijah sejak Januari 2015 dan telah melahirkan banyak rumusan terkait penanganan bencana dan sistem layanan kesehatan. Hari ini kita melakukan pertemuan untuk memantapkan koordinasi bersama pihak-pihak terkait,” terangya.

BPBD kota Makassar yang diwakili Nurhidayat, mengaku bahwa kajian yang dilakukan MDMC dapat disinkronkan dengan kajian yang juga dilakukan oleh BPBD dengan kajian resiko bencana. Begitupun dengan pihak lain yang terkait.

Malalui pertemuan ini akhirnya disepakati empat hal yang akan dilakukan dan dikawal bersama untuk manajemen sistem layanan kesehatan dan manajemen sumber daya kesehatan untuk penaggulangan bencana. Keempat hal tersebut yaitu bersama-sama memanajemen penaggulangan bencana terkhusus di kota Makassar, menegasakan tugas pokok dan fungsi setiap pemangku kebijakan dalam penaggulangan bencana di kota Makassar, mendorong adanya pelatihan dan simulasi gabungan penaggulangan bencana yang diadakan secara berkala, serta membangun jejaring komunikasi antar pemangku kebijakan dalam peaggulangan bencana di kota Makassar.

Selain keempat hal tersebut, juga disepakati pada Desember mendatang akan dilakukan simulasi akbar bersama sebagai pemantapan dari beberapa pelatihan yang telah dilaksanakan selama kurung waktu Januari hingga akhir Desember mendatang. (*)

1 Komentar

  1. Semoga program HPCRED ini mampu membuka jalan bagi dinas terkait dan komunitas untuk memaksimalkan fungsi dan peran masing masing secara sistematis

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama