Hanya 6 Dosen “Berani” Jadi Rektor UNM


CALON REKTOR. Pemilihan Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) masa bakti 2016-2020 akan diikuti enam calon, yaitu dari kiri ke kanan searah jarum jam, Prof Hamzah Upu, Prof Wasir Thalib, Prof Jasruddin Malago, Prof Husain Syam, Prof Heri Tahir, dan Dr Syarifuddin Dollah. (Kreasi foto: Asnawin Aminuddin)






------------
Jumat, 15 Januari 2016


Hanya 6 Dosen “Berani” Jadi Rektor UNM


MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Dari 183 dosen yang memenuhi syarat, ternyata hanya enam dosen yang “berani” mendaftarkan diri sebagai calon Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) masa bakti 2016-2020.
Ke-6 dosen tersebut yaitu Prof Jasruddin Malago (Direktur Program Pascasarjana UNM), Prof Heri Tahir (Wakil Rektor III UNM), Prof Wasir Thalib (Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan/LPMP Sulsel), Prof Hamzah Upu (mantan Dekan FMIPA), Prof Husain Syam (Dekan Fakultas Teknik UNM), Dr Syarifuddin Dollah (Dekan Fakultas Bahasa dan Sastra UNM).
“Kami sudah road show ke semua fakultas dan menyampaikan bahwa ada 183 dosen yang memenuhi persyaratan utama untuk jadi rektor, tetapi sampai ditutup pendaftaran pada hari Jumat, 15 Januari 2016, pukul 16.00 Wita, ternyata ada enam dosen yang mendaftar,” ungkap Ketua Panitia Pemilihan Rektor UNM, Prof Amin Rasyid, kepada “Pedoman Karya”, di Lantai 5 Menara Phinisi, Kampus UNM, Jl AP Pettarani Makassar, Jumat sore, 15 Januari 2016.
Beberapa dosen lainnya memang datang mengembalikan formulir ke ruangan Panitia Pemilihan Rektor, tetapi dalam formulir tersebut, mereka menyatakan tidak bersedia dipilih sebagai calon Rektor UNM, antara lain Prof Amin Rasyid, Prof Hamsu Gani, Prof Muhammad Jufri, Dr Najamuddin, dan Dr Karta Jayadi.
“Sebenarnya kami menyurati seluruh 183 dosen yang memenuhi persyaratan utama jadi rektor dan kami berharap semua mengembalikan formulir tersebut, karena pilihannya kan hanya dua, bersedia atau tidak bersedia,” kata Amin Rasyid.
Persyaratan utama calon rektor, kata mantan Dekan Fakultas Bahasa dan Sastra UNM, yaitu berkualifikasi doktor, berpangkat lektor kepala, dan berusia maksimal 60 tahun saat mendaftar.
“Persyaratan lain yaitu memiliki pengalaman manajerial, minimal pernah menjadi Ketua Prodi (program studi), dan menyatakan bersedia dipilih menjadi rektor UNM,” jelas Amin.

Fokus di Fakultas

Dekan Fakultas Psikologi UNM, Prof Muhammad Jufri, yang datang mengembalikan formulir calon rektor Jumat kemarin, mengatakan, sebenarnya dirinya bersedia dipilih, tetapi setelah melakukan konsultasi dengan para dosen dan civitas akademika pada fakultas yang dipimpinnya, serta atas pertimbangan pihal keluarga, akhirnya dirinya mengurungkan niat tersebut.
“Teman-teman di fakultas dan juga keluarga meminta saya agar fokus dulu di fakultas, karena masih banyak yang harus dibenahi,” ungkapnya. (win) 

2 Komentar

  1. Dari keenam calon tersebut hanya ada 1 calon dari pihak Gunung Sari dan itu bisa menjadi peluang. Sementara dari Parang Tambung agak berat kalau tidak ada koalisi.

    BalasHapus
  2. Semoga yang terpilih bukan ia yang bermental bisnis dan ia yang solusi perdamaiannya tidak mampu direalisasikan pada skala yang lebih kecil. Pernyataan dekan Fakultas Psikologi sepertinya menarik, keren. Salut buat Pak Jufri.

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama