Presiden Berkunjung ke Universitas Bosowa, Personil Kodam VII/Wirabuana Berjaga-jaga


SIMULASI. Staf Ahli Pangdam VII/Wirabuana Bidang Manajemen Pertahanan Negara, Kol Kav Susanto (paling kanan) memberikan penjelasan tentang Simulasi Pengamanan Tamu VVIP yang dilakukan Kodam VII/Wirabuana di Kampus Unibos Makassar, Kamis, 19 Mei 2016. (ist)





-------------
Kamis, 19 Mei 2016


Presiden Berkunjung ke Universitas Bosowa, Personil Kodam VII/Wirabuana Berjaga-jaga


MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Sebagaimana biasa, jika Presiden Republik Indonesia, maka lokasi atau tempat yang dikunjungi akan langsung “dibersihkan” atau dijaga oleh ratusan personil tentara. Begitu pula yang terjadi saat Presiden berkunjung ke kampus Univeritas Bosowa (Unibos), Makassar, Kamis, 19 Mei 2016.
Sehari sebelum kunjungan tersebut, kampus Unibos sudah dijaga oleh personil Kodam VII/Wirabuana. Mereka berjaga-jaga pada semua tempat yang strategis. Kehadiran personil tentara tersebut tentu saja menarik perhatian mahasiswa dan civitas akademika, apalagi sebagian besar dari mereka memakai pakaian loreng dan memegang senjata.
Saat Presiden dan rombongan datang, puluhan tentara terlihat melakukan pengawalan berlapis. Tak ada senyum di wajah mereka, sebaliknya pandangan mata mereka terus-menerus menari-nari melihat ke berbagai arah dan memerhatikan wajah setiap orang yang ada di lokasi.
Begitulah suasana Simulasi Pengamanan Tamu VVIP yang dilakukan Kodam VII/Wirabuana di Kampus Unibos Makassar, Kamis, 19 Mei 2016. Tamu VVIP dimaksud adalah presiden dan keluarga, wakil presiden dan keluarga, serta pejabat setingkat Kepala Negara dari luar Indonesia.
Kepala Wasit dan Pengendali (Kawasdal) dalam simulasi tersebut, Kol Kav Susanto mengatakan, skenario lokasi simulasi dibuat sama dengan yang sebenar-benarnya jika Presiden melakukan kunjungan.
Selain di Kampus Unibos Makassar, simulasi juga dilakukan pada beberapa lokasi yang menjadi rute kunjungan Presiden, yakni mulai dari Bandara International Sultan Hasanuddin menuju Pelabuhan Soekarno Hatta, kemudian ke Kampus Unibos, dan terakhir ke Hotel Clarion.
“Sebagai wilayah yang sering mendapat kunjungan dari tamu VVIP, maka prajurit di jajaran Kodam VII Wirabuana harus senantiasa dilatih untuk melakukan pengamanan,” kata Susanto.
Dia mengatakan, kampus Universitas Bosowa dijadikan sebagai salah satu rangkaian lokasi kunjungan tamu VVIP ini karena kampus yang dulu bernama Universitas 45 Makassar ini pernah dikunjungi oleh Wakil Presiden RI.
“Kami juga telah mendengar bahwa Fakultas Kedokteran juga nantinya akan diresmikan oleh Presiden atau Wakil Presiden, sehingga masing-masing pihak sudah bisa saling mengenal lokasi,” ungkap Susanti yang juga adalah Staf Ahli Pangdam Bidang Manajemen Pertahanan Negara.
Susanto menambahkan, pengamanan tamu VVIP sangat penting, karena standarnya sama dengan operasi tempur.
“Ini merupakan bagian dari operasi militer selain perang,” tegasnya.
Wakil Rektor III Universitas Bosowa, Dr Abdul Haris Hamid, mengatakan, seiring dengan visi Universitas Bosowa untuk melahirkan tokoh nasional, maka salah satu cara yang dilakukan secara intensif adalah dengan secara aktif mengundang tamu-tamu nasional datang ke Kampus Universitas Bosowa.
Kedatangan tamu-tamu nasional ini dianggap sebagai jembatan untuk memberikan gambaran dan proses berbagi pengetahuan ke masyarakat kampus. Karena itulah, rangkaian simulasi pengamanan tamu VVIP dianggap penting oleh pihak Universitas Bosowa sebagai sebuah dukungan untuk menjalankan proses rangkaian pengamanan tamu-tamu Negara.
“Sebagai bentuk dukungan, kami telah berupaya semaksimal mungkin untuk mempersiapkan segala yang mereka butuhkan demi kelancaran proses simulasi ini,” ungkap Haris. (sik/r)



Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama