"Sungai Abadi" di Jalan Syekh Yusuf Segera Hilang


DIPERBAIKI. Air yang selalu menggenang sepanjang tahun yang kemudian disebut sebagai “sungai abadi” di Jalan Syekh Yusuf, perbatasan Makassar – Gowa, tampaknya bakal segera hilang, karena bagian jalan yang menjadi langganan genangan air kini sedang dalam proses perbaikan. Foto ini diabadikan pada Ahad, 26 Juni 2016. (Foto: Asnawin Aminuddin)




----------

DITUTUP. Tidak tanggung-tanggung, bagian jalan yang selalu tergenang air tersebut langsung ditambahkan jalan aspal beton setinggi kurang lebih 40 hingga 50 sentimeter di atasnya, sehingga hampir dapat dipastikan jalanan tersebut tidak akan lagi digenangi air. Perbaikan jalan tersebut mengakibatkan sebagian jalanan Syekh Yusuf terpaksa ditutup dan arus lalu lintas dialihkan ke jalur alternatif. Foto ini diabadikan pada Ahad, 26 Juni 2016. (Foto: Asnawin Aminuddin)


---------

"SUNGAI ABADI". Beginilah pemandangan sehari-hari di Jalan Syekh Yusuf, perbatasan Makassar - Gowa, sebelum akhirnya diperbaiki pada pertengahan Juni 2016. Air yang menggenang sepanjang tahun membuat masyarakat memberinya istilah "sungai abadi". Foto ini diabadikan pada 1 Juni 2016. (Foto: Asnawin Aminuddin)




-------

MASJID TUA. Jalan Syekh Yusuf menjadi agak penting dibicarakan, selain karena menjadi perbatasan antara Kota Makassar dengan Kabupaten Gowa, juga karena di jalan tersebut terdapat dua tempat bersejarah, yakni Makam Syekh Yusuf (Pahlawan Nasional, sufi) dan Masjid Tua Katangka yang disebut-sebut sebagai masjid tertua di Sulawesi Selatan. (Foto: Asnawin Aminuddin)

(Artikel tentang Masjid Tua Katangka dapat dibaca di sini: http://www.pedomankarya.co.id/2016/06/masjid-tua-katangka-dan-makam-raja-gowa.html)

....



Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama