Instruktur IMM Teladan Bagi Kader


FOTO BERSAMA. Beberapa Pengurus Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel, mantan pengurus IMM Sulsel, pengurus DPP IMM, dan pengurus IMM Sulsel, foto bersama seusai pembukaan Latihan Instruktur Madya (LIM) Tingkat Nasional Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, di Balai Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Sulawesi Selatan, Jl Cenderawasih, Makassar, Sabtu, 24 September 2016. (ist)




---------
Rabu, 28 September 2016


Instruktur IMM Teladan Bagi Kader

-         Puluhan Kader IMM Ikut LIM Tingkat Nasional di Makassar


MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Instruktur Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) secara langsung maupun secara tidak langsung menjadi teladan bagi kader-kader IMM. Untuk bisa diteladani, maka para instruktur IMM hendaknya meneladani sifat-sifat Rasulullah Muhammad SAW, yakni siddiq (benar), amanah (bisa dipercaya), tabligh (menyampaikan), dan fatanah (cerdas).
“Instruktur IMM harus mampu menjadi agen bagi Muhammadiyah dalam mendakwahkan paham Islam Muhammadiyah. Instruktur IMM harus bisa menampilkan paham Islam Muhammadiyah dengan tidak menyalahkan paham yang lain,” tutur Wakil Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel, Syamsuriadi P Salenda.
Hal tersebut dituturkan pada acara pembukaan Latihan Instruktur Madya (LIM) Tingkat Nasional Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, di Balai Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Sulawesi Selatan, Jl Cenderawasih, Makassar, Sabtu, 24 September 2016.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Daerah (DPD) IMM Sulsel, Akbar Ramli mengatakan, LIM Tingkat Nasional IMM diikuti 37 peserta yang merupakan perwakilan beberapa DPD IMM se-Indonesia, antara lain DPD IMM Jawa Tengah, DPD IMM Lampung, DPD IMM Daerah Istimewa Aceh, DPD IMM Kalimantan Timur, DPD IMM Kalimantan Utara, serta utusan Pimpinan Cabang IMM se-Sulsel.
Perkaderan instruktur tingkat madya tersebut, katanya, diinisiasi berdasarkan pembacaan objektif kondisi instruktur tingkat madya di Sulawesi Selatan.
“Kader-kader IMM sangat banyak dan perlu melanjutkan jenjang kaderisasi, sehingga harus ditunjang dengan pengelolaan perkaderan yang seimbang, karena kaderisasi adalah kebutuhan pokok sebuah organisasi, tak terkecuali IMM. Karena itulah, latihan instruktur madya tingkat nasional ini adalah hal mendesak yang harus segera dilaksanakan,” kata Akbar.
Dia menjelaskan, LIM Tingkat Nasional IMM di Makassar mengsuung tema: “Inovator perkaderan dan konseptor peradaban menuju Indonesia berkemajuan.”
“Tema ini kami usung agar cita-cita IMM dan persyarikatan Muhammadiyah dapat diwujudkan sebagaimana yang diikhtiarkan, yakni mengusahakan akademisi Islam yang berakhlak mulia dalam rangka mencapai tujuan Muhammadiyah,” jelas Akbar.
Menyinggung materi yang diberikan kepada peserta LIM, Akbar mengatakan materi-materi yang diberikan terkait dengan keinstrukturan, mekanisme perkaderan, dan hal-hal yang berkaitan dengan pengembangan keterampilan kefasilitatoran.

Pembukaan LIM Tingkat Nasional IMM turut dihadiri Pangdam VII/Wirabuana, Rektor Unismuh Makassar Abdul Rahman Rahim, sejumlah mantan pengurus IMM Sulsel dan beberapa pengurus DPP IMM, antara lain Kabid Kader Amirullah, dan Kabid Hikmah Muhammad Solihin. (win)

2 Komentar

Lebih baru Lebih lama