Wakapolda Sulsel Bersilaturrahim ke Muhammadiyah


SILATURRAHIM. Wakapolda Sulsel Brigjen Pol Drs Gatot Eddy Pramono MSi (kanan), melakukan kunjungan silaturrahim dengan pengurus Muhammadiyah Sulsel, di Ruang UBC Menara Iqra, kampus Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Rabu, 02 November 2016. Pertemuan dipimpin Wakil Ketua Muhammadiyah Sulsel Dr HM Syaiful Saleh. (Foto: Irianto Sulaiman)




---------
Rabu, 02 November 2016


Wakapolda Sulsel Bersilaturrahim ke Muhammadiyah


MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Wakapolda Sulsel Brigjen Pol Drs Gatot Eddy Pramono MSi, melakukan kunjungan silaturrahim dengan pengurus Muhammadiyah Sulsel, di Ruang UBC Menara Iqra, kampus Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Rabu, 02 November 2016.
Pertemuan dipimpin Wakil Ketua Muhammadiyah Sulsel Dr HM Syaiful Saleh, dan dihadiri pengurus Muhammadiyah Sulsel, Ketua Aisyiyah Sulsel Dr Nurhayati Azis, Ketua Pemuda Muhammadiyah Sulsel, Mahyudin, Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Akbar, serta sejumlah pengurus Organisasi Otonom (Ortom) Muhammadiyah tingkat wilayah.
Kunjungan Wakapolda Sulsel selain untuk bersilaturrahim, juga dimaksudkan untuk membahas rencana aksi unjukrasa damai secara besar-besar umat Islam di Indonesia, termasuk di Kota Makassar, pada Jumat, 4 November 2016, terkait penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Gubernur Sulsel dan Pangdam VII/Wirabuana. Tadi pagi, kami juga sudah bertemu dengan Forum Umat Islam Bersatu Sulawesi Selatan yang merupakan gabungan dari berbagai organisasi Islam, termasuk Muhammadiyah. Intinya, ada dua aspirasi yang ingin disampaikan, yaitu kepada pemerintah dan kepada kepolisian,” papar Gatot.
Wakapolda berharap aksi unjukrasa yang dilakukan di Kota Makassar, yakni shalat Jumat di Masjid Al-Markaz Al-Islami dan selanjutnya berjalan kaki ke Gedung DPRD Sulsel dan ke Kantor Gubernur Sulsel, dapat berjalan damai dan penuh kekeluargaan.
“Kita berharap aksi unjukrasanya berjalan penuh kekeluargaan dengan cara elegan, santun, dan humanis,” ujar Gatot. (as)


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama