Pemkab Takalar Santuni Janda, Orang Miskin, dan Anak Terlantar


SANTUNAN. Kepedulian Pemerintah Kabupaten Takalar dalam upaya mendorong penanggulangan kemiskinan adalah membantu masyarakat Takalar, khususnya yang masih tergolong kategori miskin. Melalui Dinas Sosial yang dipimpin Ridwan Tiro, Pemkab Takalar menyantuni para janda, orang miskin, dan anak terlantar, serta memberi santunan kepada masyarakat yang mengalami musibah kecelakaan atau meninggal dunia. (Foto: Asnawin)







------
Sabtu, 04 Februari 2017


Pemkab Takalar Santuni Janda, Orang Miskin, dan Anak Terlantar


TAKALAR, (PEDOMAN KARYA). Kepedulian Pemerintah Kabupaten Takalar dalam upaya mendorong penanggulangan kemiskinan adalah membantu masyarakat Takalar, khususnya yang masih tergolong kategori miskin. Kepedulian Pemkab Takalar terhadap warganya adalah merupakan terobosan yang sangat luar biasa yang diperlihatkan pada kepemimpinan Dr H Burhanuddin Baharuddin selaku Bupati Takalar.
Melalui Dinas Sosial, Pemkab Takalar menyantuni para janda, orang miskin, dan anak terlantar, serta memberi santunan kepada masyarakat yang mengalami musibah kecelakaan atau meninggal dunia.
“Beberapa proram yang kami canangkan seperti target pemberian bantuan asuransi kepada 10 ribu jiwa, khususnya dari keluarga yang berkategori miskin, dalam kurun waktu empat tahun hingga per 10 Januari tahun 2017, sudah mencapi target,” kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Takalar Muhammad Ridwan Tiro, kepada “Pedoman Karya”, di ruang kerjanya, Jumat, 03 Februari 2017.
Program-program tersebut, katanya, memang diupayakan menyentuh langsung kepada keluarga miskin, seperti para nelayan, buruh bangunan, penjual-jual, serta masyarakat yang berpenghasilan rendah.
“Bantuan tersebut diberikan kepada mereka ketika terjadi kecelakaan maupun meninggal dunia. Bantuan diberikan secara tunai sebesar Rp8 juta sampai Rp18 juta. Polisnya melalui Kantor Pemerintah Kecamatan setempat,” jelas Ridwan.
Selain itu ada juga program khusus yang dicanangkan oleh Bupati Takalar pada 2016, yakni pemberian bantuan asuransi kepada 2.000 janda yang tergolong mengalami kerawanan dengan pekerjaannya.
“Pemkab Takalar memberikan santunan kepada anak-anak terlantar karena ditinggalkan oleh orangtuanya atau terlantar karena orangtuanya meninggal dunia,” jelas Ridwan.

Keluarga Harapan

Melalui bantuan sosial dari Kementerian Sosial yang sudah berjalan sejak tahun 2014, Pemkab Takalar juga menyalurkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) sebanyak 6000 KK yang tersebar pada sembilan kecamatan di Kabupaten Takalar.
“Program tersebut memberikan harapan pendidikan kepada keluarga yang belum mampu. Mereka diberikan uang secara tunai sebesar Rp800 ribu per bulan untuk menunjang kelangsungan pendidikan anak-anak mereka,” papar Ridwan.
Dia mengatakan, bantuan kepada anak terlantar dan kepada orang cacat berat yakni sebesar Rp600 ribu per orang, sementara kelompok usaha para mantan narapidana sebanyak 30 kelompok diberikan berupa alat pertukangan.
Kepada Kelompok Usaha Bersama (KUBE), Pemkab Takalar memberikan bantuan sebesar Rp7,5 juta per kelompok, seperti kelompok usaha menjahit, bengkel tambal ban, dan kedai-kedai kecil.
“Jika terjadi bencana alam misalnya banji atau kebakaran, bentuk bantuan yang kami berikan untuk meringankan beban masyarakat yang menjadi korban, yaitu sembako,” kata Ridwan. (Hasdar Sikki/win)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama