Diplomasi Maritim Makassar–Australia Diawali Jual Beli Teripang


DIPLOMASI MAKASSAR - AUSTRALIA. Professor Charles Campbell Macknight (kanan) dari Australian National University (ANU), menjadi pembicara pada acara Bedah Buku “The Voyage To Marege“ dengan topik: “Melacak Diplomasi Maritim Makassar – Australia yang diadakan Program Studi Hubungan Internasional (HI) Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Bosowa (Unibos) Makassar, Selasa, 28 Februari 2017.



-------
Jumat, 03 Maret 2017


Diplomasi Maritim Makassar–Australia Diawali Jual Beli Teripang


MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Kedengarannya agak aneh, tetapi begitulah faktanya. Diplomasi maritim orang-orang Makassar dengan orang-orang Australia diawali salah satunya melalui jual beli teripang, sejenis binatang laut berkulit duri (berbulu-bulu hitam) sebesar mentimun muda (dikeringkan dan diperdagangkan).
Paling tidak, begitulah hasil penelitian yang dilakukan Professor Charles Campbell Macknight dari Australian National University (ANU).
Macnight mengatakan, dari hasil penelitiannya, dia menemukan koneksi antarmanusia melalui hubungan diplomasi maritim sudah ditandai sejak kemunculan para pelayar asal Makassar yang memulai perdagangan di Australia.
“Bukan hanya dalam cakupan kecil, tetapi proses industri juga dimulai pada saat itu. Jejak sejarah menunjukan salah satu produk yang menjadi pokok dalam penelitian ini adalah teripang, sejenis binatang laut yang juga dijual ke beberapa negara luar, termasuk di China. Inilah awal diplomasi maritim yang terjadi antara Makassar – Australia dan menjadi awal koneksi antarmanusianya,” ungkap Macknight.
Hal itu dikemukakan pada acara Bedah Buku “The Voyage To Marege“ yang ditulis Charles Campbell Macknight, dengan topik: “Melacak Diplomasi Maritim Makassar – Australia yang diadakan Program Studi Hubungan Internasional (HI) Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Bosowa (Unibos) Makassar, Selasa, 28 Februari 2017.
Macknight pada acara bedah buku yang dipandu dosen Unisbos, Beche Bt Mamma, di Ruang Senat Lantai 9 Gedung I Unibos Makassar, mengatakan, diplomasi maritim dalam kajian sejarah memang telah dimulai pada 1700-an.
“Diplomasi itu ditandai dengan hadirnya para pelayar asal Makassar yang menelusuri laut bagian utara Australia hingga terwujudnya proses perdagangan yang menghubungkan dua bagian negara ini,” katanya.

Penelusuran Gen

Pembicara lain pada acara bedah buku tersebut yaitu Sudirman HN, seorang akademisi yang berkecimpung dalam dunia medis. Dia mengatakan, diplomasi maritim bukan hanya dapat dikaji dalam cakupan sejarah, melainkan juga dapat dikaji dari sisi medis.

“Bidang medis juga dapat melihat hubungan antarmanusia melalui penelusuran jejak-jejak gen dalam genetik. Ini juga menjadi dasar untuk bisa mengetahui asal muasal kehidupan dan interaksi antarmanusia yang ada saat ini,” tutur Sudirman. (ima)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama