Bupati Bantaeng Bantu Pembangunan TK Aisyiyah


BAITUL ARQAM. Bupati Bantaeng, Prof Nurdin Abdullah, memberikan kata sambutan pada pembukaan Baitul Arqam Aisyiyah Sulsel, di Baruga Karaeng Latippa, Pantai Marina, Bantaeng, Sabtu, 29 April 2017. (ist)


 


Sabtu, 29 April 2017


Bupati Bantaeng Bantu Pembangunan TK Aisyiyah


BANTAENG, (PEDOMAN KARYA). Bupati Bantaeng, Prof Nurdin Abdullah, menyatakan akan membantu penyelesaian pembangunan gedung sekolah Taman Kanak-kanak Asyiyah di Kompleks Masjid Raya Bantaeng.
“Tidak pernah disampaikan kalau ada pembangunan TK. Insya Allah, saya akan selesaikan. Silakan masukkan rincian anggaran yang dibutuhkan,” kata Nurdin saat memberikan kata sambutan pada pembukaan Baitul Arqam Aisyiyah Sulsel, di Baruga Karaeng Latippa, Pantai Marina, Bantaeng, Sabtu, 29 April 2017.
Dosen Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar itu mengatakan, visi dan misi utamanya menjadi Bupati Bantaeng adalah mengembalikan kejayaan Bantaeng, karena daerah berjuluk Botta Toa ini pernah berjaya di berbagai bidang, antara lain bidang pendidikan, perdagangan, dan pemerintahan.
Nurdin juga mengemukakan bahwa ketika dirinya terpilih menjadi Bupati Bantaeng periode pertama tahun 2008, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bantaeng tergolong paling kecil dibanding kabupaten lain se-Sulsel.
“ABPD Bantaeng saat itu hanya Rp280 miliar, tetapi karena ada kemauan keras untuk membangun, alhamdulillah kita bisa saksikan hasilnya,” ungkapnya.
Meskipun tidak menyebutkan hasil pembangunan di bawah kepemimpinannya yang sudah memasuki tahun ke-10 (Nurdin Abdullah dua periode berturut-turut menjabat Bupati Bantaeng), namun masyarakat Butta Toa mengetahui dan merasakannya, antara lain pembangunan sejumlah pabrik pengolah (smelter), pembangunan Pantai Marina, pembangunan Pantai Seruni, pembangunan lapangan upacara dan alun-alun di Pantai Seruni, serta pembangunan rumah sakit modern RSUD Prof Dr Anwar Makkatutu Bantaeng.

Baitul Arqam

Ketua Pimpinan Daaerah Aisyiyah (PDA) Bantaeng, In'am Maula Akil, melaporkan bahwa Baitul Arqam yang diselenggarakan di Bantaeng tersebut merupakan Baitul Arqam Rayon IV Sulawesi Selatan yang meliputi Bantaeng, Jeneponto, Bulukumba, Sinjai, Selayar, dan Bone.
“Baitul Arqam dilaksanakan selama dua hari (Sabtu dan Ahad, 29 dan 30 April 2017),” kata In’am, seraya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Prof Nurdin Abdullah selaku Bupati Bantaeng atas fasilitas yang diberikan, sehingga Baitul Arqam bisa terlaksana.
Pimpinan Daaerah Aisyiyah Bantaeng, katanya, menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap kinerja Prof Nurdin Abdullah selaku Bupati Bantaeng yang dinilai berhasil membangun Bantaeng secara spektakuler dan telah memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap kemajuan Bantaeng.
In’am mengajak pengurus, kader, dan simpatisan Aisyiyah agar berperan-serta dalam pembangunan Bantaeng, termasuk dalam menjadikan Bantaeng sebagai salah satu daerah kunjungan wisata di bagian selatan Sulawesi Selatan.
Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Sulsel, Hj Misbahu Abdullah, menyatakan takjub dan merasa nyaman saat berada di Kabupaten Bantaeng dan mengakui adanya percepatan atau akselerasi pembangunan di Butta Toa.
“Dalam tempo relatif singkat, Bantaeng berubah drastis, mampu memberikan kesejukan, kenyamanan, dan rasa aman kepada penduduk dan pengunjung yang datang ke Bantaeng. Saya merasa nyaman berada di Bantaeng,” ungkapnya.
Misbahu menyatakan salut dan bangga kepada Prof Nurdin Abdullah, karena agak jarang ada bupati yang mau menghadiri kegiatan Aisyiyah.
“Kami salut dan bangga, karena pak bupati bersedia menghadiri kegiatan Aisyiyah. Pada beberapa daerah lainnya, jarang sekali bupati menghadiri acara seperti ini,” kata Misbahu.
Pembukaan acara Baitul Arqam Aisyiyah Sulsel turut dihadiri Ketua DPRD Bantaeng H Sahabuddin, Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Bantaeng Hj Aisyah Yasin, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bantaeng HM Amri Pakkanna, serta sejumlah undangan lainnya. (wa/win)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama