Seorang Kiai pun Bisa Salah Wudunya


BAITUL ARQAM. Wakil Ketua Muhammadiyah Sulsel, KH Mawardi Pewangi (kedua dari kiri) didampingi Ketua Aisyiyah Sulsel Dr Hj Nurhayati Azis (paling kiri), dan beberapa pengurus Aisyiyah Sulsel, pada acara pembukaan Baitul Arqam Pimpinan Daerah Aisyiyah se-Sulsel, di Gedung Serbaguna Aisyiyah Sulawesi Selatan, Jl Bulusaraung, Makassar, Sabtu, 01 April 2017. (Foto: Muhammad Nurwahid)






-----
Senin, 03 April 2017


Seorang Kiai pun Bisa Salah Wudunya


MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Umat Islam tidak boleh menganggap remeh masalah-masalah agama, meskipun sudah rutin dilaksanakan, karena seorang kiai pun bisa salah wudunya. Itu dialami oleh almarhum KH Djamaluddin Amien, mantan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan.
“Waktu itu, Pak Kiai (sapaan akrab KH Djamaluddin Amien di Muhammadiyah saat masih hidup) ikut Baitul Arqam yang diadakan oleh PP (Pimpinan Pusat Muhammadiyah). Banyak orang yang heran, kenapa Pak Kiai ikut Baitul Arqam, bahkan Pak Kiai disuruh praktek wudu dan ternyata masih ada salahnya,” ungkap Wakil Ketua Muhammadiyah Sulsel, KH Mawardi Pewangi.
Hal tersebut diungkapkan Mawardi saat membuka acara Baitul Arqam Pimpinan Daerah Aisyiyah se-Sulawesi Selatan, di Gedung Serbaguna Aisyiyah Sulawesi Selatan, Jl Bulusaraung, Makassar, Sabtu, 01 April 2017.
Mawardi yang sehari-hari menjabat Dekan Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, mengatakan, Baitul Arqam adalah suatu bentuk pembinaan di Muhammadiyah yang berorientasi kepada pembinaan ideologi ke-Islam-an dan kepemimpinan, guna menciptakan kesamaan dan kesatuan sikap, integritas, wawasan dan cara berpikir di kalangan anggota persyarikatan dalam melaksanakan misi Muhammadiyah.
“Baitul Arqam bukan jenjang perkaderan, bukan Darul Arqam Dasar, bahwa kalau sudah pernah ikut Baitul Arqam tdak perlu ikut lagi. Baitul Arqam itu refreshing, pengulangan untuk menyegarkan, jadi biar sudah pernah ikut, tidak apa-apa ikut lagi,” tuturnya.
Ketua Aisyiyah Sulsel Dr Hj Nurhayati Azis, didampingi Ketua Majelis Pembinaaan Kader (MPK) Masriwaty Malik, mengatakan, Baitul Arqam dilaksanakan selama dua hari (Sabtu dan Ahad, 1-2 Apri 2017), dan diikuti puluhan peserta utusan Pimpinan Daerah Muhammadiyah se-Sulsel.

Pada saat bersamaan di ruangan lain Gedung Serbaguna Aisyiyah, juga diadakan Pelatihan Pengelolaan Sistem Informasi Aisyiyah se-Sulawesi Selatan, yang merupakan program kerja Lembaga Penelitian dan Pengembangan Aisyiyah (LPPA) Pimpinan Wilayah Aisyiyah Sulsel yang diketuai Dr Hj Mahmudah MHum. (win)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama