Dosen FK Unismuh Penelitian Ortopedi di Korsel


BERSAMA DEKAN. Muhammad Ihsan Kitta (kiri) foto bersama Dekan Fakultas Kedokteran Unismuh Makassar, Mahmud Ghaznawie, di ruang kerja Dekan FK Unismuh Makassar, belum lama ini. (Foto: Asnawin)






-----------
Selasa, 20 Juni 2017


Dosen FK Unismuh Penelitian Ortopedi di Korsel


-       Ihsan Kitta Magang 1 Tahun di RS Seoul National University


            MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, dr Muhammad Ihsan Kitta MKes SpOT, mendapat undangan dan menerima beasiswa untuk magang dan melakukan penelitian selama satu tahun, di Rumah Sakit Seoul National University, Korea Selatan.
            “Saya ikut tes dan ternyata lolos untuk magang dan penelitian selama satu tahun di Seoul National University Hospital,” ungkap Ihsan Kitta, yang didampingi Dekan Fakultas Kedokteran Unismuh dr Mahmud Ghaznawie PhD, kepada wartawan di Makassar, Selasa, 20 Juni 2017.
            Di rumah sakit yang cukup terkenal di Korsel tersebut, Ihsan akan melakukan penelitian dalam bidang ortopedi yang memang menjadi spesialisasinya selama ini, baik sebagai dosen tetap di Unismuh Makassar, maupun sebagai dosen luar biasa pada Bagian Ortopedi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.
             “Kebetulan pada bidang yang saya teliti, baru belasan orang di Indonesia, termasuk Prof Chaeruddin Rasjad di Unhas,” kata Ihsan, seraya menambahkan bahwa ia bersama Prof dr Chaeruddin Rasjad PhD SpB SpOT akan mengembangkan penelitian ortopedi di Indonesia.

Ahli Bedah Ortopedi

Dokter Muhammad Ihsan Kitta yang kelahiran Kelurahan Maddukelleng, Wajo, 9 Mei 1980, menamatkan Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA), di Kabupaten Wajo.
Selanjutnya, Ihsan kuliah pada Fakultas Kedokteran Unhas, dan kembali mengambil program dokter spesialis bedah ortopedi dan traumatology, pada Program Pendidikan Dokter Spesialis, Fakultas Kedokteran Unhas- Universitas.

Pengalaman Pekerjaan

Ayah dua anak ini telah memiliki pengalaman bekerja yang cukup banyak, antara lain bekerja sebagai General Psychian di Klinik Lacasino, Makassar (2007-2008), kemudian bekerja sebagai Rotating Doctor – Global Medical System di International SOS (PT Asih Eka Abadi), Jakarta Selatan (2008-2009).
Setelah menyelesaikan kuliah pascasarjana bidang spesialis bedah ortopedi dan traumatology, serta sambil bekerja sebagai Orthopedic Trainee, Departemen Orthopedi dan Traumatologi Unhas, Ihsan juga sempat bekerja selama beberapa bulan sebagai Orthopedic Trainee, di Hamawaki Orthopedic Hospital, Hiroshima-Shi, Hiroshima, Jepang (Januari s/d Juni 2015).
Ihsan Kitta yang terangkat sebagai dosen tetap pada Fakultas Kedokteran Unismuh Makassar pada 2010, kemudian bekerja sebagai Dokter Spesialis Orthopaed dan Traumatologi, di Rumah Sakit Islam Faisal Makassar dan RS Awal Bros Makassar.

Presentase Hasil Penelitian

Sebagai seorang dokter spesialis ortopedi dan tramatologi, Ihsan Kitta juga banyak mengikuti berbagai pelatihan, workshop, dan semacamnya, serta melakukan penelitian dan mempresentasekan hasil penelitiannya.
Kegiatan yang pernah diikuti antara lain 60th Continuing Orthopaedic Education, Indonesian Orthopaedic and Traumatology Association, Kuta, Bali (2013), 1st Grand Round, Indonesian Pediatric Orthopaedic Society bekerja sama Departemen Orthopedi & Traumatology – Fakultas Kedokteran -Universitas Airtlangga, Rumah Sakit dr. Soetomo, Surabaya (2014).
Orthopaedic Fellowship di Hamawaki Orthopedic Hospital, Hiroshima, Jepang (2015), Konfrensi Kerja Perhimpunana Dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi Indonesia ke-12, Tangerang, Banten (2015).
Ihsan Kitta mempresentasekan laporan khusus berjudul “Sacral Tumors : A Report of Four Cases”, pada 60th Continued Orthopedic Education of Indonesian Orthopedic Association di Denpasar, Bali (2013), serta mempresentasekan hasil penelitiannya berjudul “Perbandingan Gap Forces antara Teknik Unhas dan Teknik Bunnel” pada 19th National Congress of Indonesian Orthopedic Association di Jakarta (2014). (asnawin)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama