Wahdah Islamiyah: Jaga Konsistensi Ibadah


CERAMAH TARWIH. Ketua Harian DPP Wahdah Islamiyah, Dr Rahmat Abdul Rahman, membawakan ceramah tarwih malam ke-13, di Masjid Agung Syekh Yusuf, Gowa, Rabu, 07 Juni 2017. (Foto: Asnawin Aminuddin)









-----
Kamis, 08 Juni 2017


Wahdah Islamiyah: Jaga Konsistensi Ibadah


GOWA, (PEDOMAN KARYA). Rasulullah Muhammad SAW pernah ditanya, amal ibadah apa yang paling disukai Allah SWT. Rasulullah menjawab, amal ibadah yang paling dicintai oleh Allah SWT yaitu amal ibadah yang dilakukan secara kontinyu.
“Banyak amal ibadah yang sering kita lakukan, tapi yang mana paling kita jaga? Ibadah mana yang kita jaga kontinyuitasnya. Tidak perlu berlebih-lebihan dalam beribadah. Kita dilarang melakukan ibadah yang berlebih-lebihan, karena yang penting adalah kontinyuitasnya atau konsistensinya. Jagalah konsistensi ibadah,” tutur Ketua Harian DPP Wahdah Islamiyah, Dr Rahmat Abdul Rahman.
Hal itu dikemukakan saat membawakan ceramah tarwih malam ke-13, di Masjid Agung Syekh Yusuf, Gowa, Rabu, 07 Juni 2017.
Pada suatu hari, kata ustadz Rahmat, tiga orang sahabat Nabi Muhammad SAW berkunjung ke rumah Rasulullah dan mereka bertemu dengan Aisyiyah ra (isteri Rasulullah Muhammadiyah SAW).
“Mereka bertanya, amal ibadah yang paling sering dilakukan oleh Rasulullah. Aisyah menjawab bahwa Rasulullah rajin shalat malam, bahkan kaki Rasulullah pernah bengkak karena biasanya shalatnya lama. Rasulullah juga rajin puasa,” papar Rahmat.
Ketiga sahabat itu pun mengambil tekad yang berbeda. Sahabat pertama mengatakan akan terus-menerus shalat malam. Sahabat kedua mengatakan tidak akan menikah demi menjaga ibadahnya, sedangkan sahabat ketiga akan berpuasa selama setahun penuh.
Rasulullah kemudian mendengar tekad ketiga sahabat tersebut dan para sebuah kesempatan memberikan teguran secara halus.
“Rasulullah mengatakan, saya dengar ada sahabat yang bertekada akan begini dan begitu. Ketahuilah, saya shalat malam, tapi saya juga tidur. Saya juga kadang-kadang puasa, kadang-kadang tidak. Tentu ini di luar bulan suci Ramadhan. Saya juga punya isteri. Rasulullah mengatakan, siapa yang tidak suka dengan cara ibadahku, maka ia bukan golonganku,” ungkap Rahmat.

Pemasukan Rp65 Juta

Seperti biasa, sebelum ceramah tarwih, protokol terlebih dahulu menyampaikan beberapa pengumuman, antara lain isi kotak amal selama bulan suci Ramadhan.
Protokol mengemukakan bahwa isi kotak amal pada malam ke-12 Ramadhan (Selasa, 06 Juni 2017), yaitu sebesar Rp4 juta sekian. Total pemasukan selama Ramadhan Rp65 juta sekian, sedangkan pengeluaran sebesar kurang lebih Rp38 juta.

Dengan pemasukan dan pengeluaran tersebut, kata protokol, maka maka saldo kas Masjid Agung Syekh Yusuf Gowa pada Rabu malam (07 Juni 2017, tidak termasuk pemasukan pada hari Rabu tersebut, yaitu sebesar Rp27 juta sekian. (lom)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama