LPB Muhammadiyah Sulsel Bantu Korban Banjir di Wajo


TERJUN LANGSUNG. Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) Muhammadiyah Sulsel bersama Tim Bantuan Medis (TBM) Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah (FK-Unismuh) Makassar, dan Tim Rumah Sakit Khadijah 1 Makassar, terjun langsung ke lapangan untuk membantu korban banjir di Kabupaten Wajo, sejak Selasa, 25 Juli 2017. (Foto: Haeruddin Makkasau)




--------
Kamis, 27 Juli 2017


LPB Muhammadiyah Sulsel Bantu Korban Banjir di Wajo


MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) Muhammadiyah Sulsel bersama Tim Bantuan Medis (TBM) Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah (FK-Unismuh) Makassar, dan Tim Rumah Sakit Khadijah 1 Makassar, terjun langsung ke lapangan untuk membantu korban banjir di Kabupaten Wajo, sejak Selasa, 25 Juli 2017.
Sekretaris MDMC-LPB Muhammadiyah Sulsel, Haeruddin Makkasau, mengatakan, mereka bergerak dari Makassar menuju Kabupaten Wajo pada Selasa, 25 Juli 2017, dan akan berada di lokasi selama beberapa hari.
“Tim kami bagi dua dan kami diterima oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Wajo, bersama MDMC-LPB PDM Wajo, dan LAZISMU Wajo, di Gedung Dakwah Muhammadiyah Wajo,” ungkap Haeruddin, dalam rilis yang diterima redaksi, Rabu, 27 Juli 2017.
Tim dipimpin oleh Muhammad Yusuf, Ketua Divisi Tanggap Darurat LPB PWM Sulsel selaku Koordinator Lapangan (Korlap), dan didampingi Syarwan selaku Koordinator Medis, serta sejumlah anggota tim, yaitu dr Arni Isnaini, dr Sutrawati, Ahmad Jayadi, Didi Azrimin, Hardiyanti Pratiwi, Marissa, Kurniawati, Syaharuddin, Fauzan, Abu Talib, Ikbal Idris, dan Syadat Hadi.
“Total anggota tim sebanyak 14 orang, terdiri atas dua orang dari MDMC-LPB Muhammadiyah Sulsel, dua orang dari TBM FK-Unismuh, dan sepuluh orang dari Rumah Sakit Khadijah 1 Makassar,” rinci Haeruddin.
Tentang keterlibatan tim dari Rumah Sakit Khadijah 1 Makassar dan TBM FK-Unismuh Makassar, dia mengatakan, hal itu merupakan upaya penguatan dalam memperkuat sistem komunikasi dan koordinasi di internal persyarikatan sebagai penguatan respon bencana dan hal lain yang bersifat sosial kemasyarakatan.
Penguatan koordinasi dalam respon kebencanaan di internal persyarikatan, katanya, juga telah dilakukan sebelumnya bersama Pendidikan Ulama Tarjih (PUT) Unismuh Makassar, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), dan Nasyiatul Aisyiyah (Nasyiah).
“Kami bersama merespons dengan terjun langsung ke lapangan saat terjadi longsor di Toraja, dan longsor di Luwu Timur,” kata Haeruddin. (jia)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama