SK 2015, Pengurus PMI Bantaeng Dilantik 2017




DILANTIK. Ketua PMI Sulsel, Ichsan Yasin Limpo (kanan) melantik Pengurus PMI Bantaeng periode 2015-2020, di Aula SMA Negeri 4 Bantaeng, Senin, 17 Juli 2017. (Foto: Akhmad Marmin)






-----
Rabu, 19 Juli 2017


SK 2015, Pengurus PMI Bantaeng Dilantik 2017


-       Ichsan Yasin Limpo Lantik Hanya Tiga Pengurus


BANTAENG, (PEDOMAN KARYA). Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bantaeng sebenarnya telah di-SK-kan pada tahun 2015, karena kepengurusannya adalah periode 2015-2020, tetapi pelantikan pengurus baru dilaksanakan pada Senin, 17 Juli 2017, atau dua tahun setelah Surat Keputusan (SK) ditandatangani.
Saat pelantikan di Aula SMA Negeri 4 Bantaeng, dari 13 orang pengurus yang seharusnya dilantik, hanya tiga orang yang hadir yaitu Muhammad Yasin (Ketua/Wakil Bupati Bantaeng), Abdul Mannan, dan Andi Burhanuddin.
Beredar informasi saat pelantikan bahwa sebagian pengurus yang juga pejabat di Lingkup Pemkab Bantaeng, tidak hadir karena mendampingi Bupati Bantaeng, Prof Nurdin Abdullah, ke Jakarta, antara lain Andi Mappatoba (Kepala Dinas Perindustrian), dan Asri Sahrun (Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan SDM).
Meskipun demikian, Ketua PMI Sulsel, Ichsan Yasin Limpo, tetap mengaku bahagia, karena pelantikan telah terlaksana di bawah kepemimpinan Muhammad Yasin yang tidak lain Wakil Bupati Bantaeng.
“Yang penting Pak Yasin dekat dengan relawan. Relawan PMI tidak harus pejabat. PMI ini kerja sosial, kerja kemanusiaan. Yang dibutuhkan adalah relawan-relawan terampil dan bersertifikat,” kata Ichsan.
Mantan Bupati Gowa dua periode itu PMI tidak dapat berbuat dengan jumlah pengurus 17 orang di tingkat pusat, 15 orang di tingkat provinsi, dan 13 orang di tingkat kabupaten/kota, tanpa kerja keras para relawan.
“Saya bahagia dan bangga berada di tengah relawan-relawan PMI yang hadir memenuhi Aula SMA Negeri 4 Bantaeng ini,” kata Ichsan, yang sudah mendeklarasikan dirinya sebagai Bakal Calon Gubernur Sulsel periode 2018-2023.
Pada kesempatan itu, Ichsan mengingatkan kepada seluruh relawan dan undangan yang hadir agar tidak menyebut simbol politik, tokoh politik, maupun atribut politik.
“Ini acara PMI. PMI adalah organisasi kemanusiaan. Tidak boleh ikut-ikutan berpolitik. Kalau orang-orangnya, silakan. Mau jadi gubernur, bupati, terserah, tetapi tidak membawa-bawa nama organisasi sosial,” tandas Ichsan. (Akhmad Marmin)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama