SMP 1 Toraja Teken MoU dengan Sekolah Menengah di Rusia


SALAM PERSAHABATAN. Elene Blagoveshnskaya (kanan) mewakili Dmytrovskaya Secondary School Moscow, melakukan salam persahabatan dengan Herman Tahir SPd MPd dari SMP Negeri 1 Makale, seusai penandatanganan kerjasama, di SMP Negeri 9 Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu, 22 Juli 2017. (ist)





------
Senin, 24 Juli 2017


SMP 1 Toraja Teken MoU dengan Sekolah Menengah di Rusia



-         Juga Lima Sekolah Lainnya:
-         SMP Negeri 1 Kahu Kabupaten Bone
-         SMPN 1 Watampone
-         SMP Negeri 3 Tellusiattinge Bone
-         SMP Negeri 7 Makassar
-         SMP Negeri 7 Tanete Riaja Barru


MAKALE, (PEDOMAN KARYA). SMP Negeri 1 Makale, Tana Toraja, dan lima sekolah lainnya di Sulawesi Selatan, menandatangani Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) sebagai Sister Schools dengan beberapa Sekolah Menengah di Moscow, Rusia.
Penandatanganan kerjasama dilakukan di SMP Negeri 9 Kendari, Sulawesi Tenggara, 22 Juli 2017. Kerjasama dengan tema: “Dove of the Harmony and Beauty of The world and Peace” dilakukan oleh Elene Blagoveshnskaya mewakili Dmytrovskaya Secondary School Moscow, serta Herman Tahir SPd MPd dari SMP Negeri 1 Makale.
Lima sekolah lainnya masing-masing diwakili Mursakim SPd MPd (SMP Negeri 1 Kahu Kabupaten Bone), Muhammad Arfah SPd MSi (SMPN 1 Watampone), Muhammad Yusuf SPd MPd (SMP Negeri 3 Tellusiattinge, Kabupaten Bone), Muhammad Nasir SPd MPd (SMP Negeri 7 Makassar), serta Faisal Ismail SPd MPd (SMP Negeri 7 Tanete Riaja, Kabupaten Barru).
Herman Tahir kepada “Pedoman Karya”, mengatakan, dengan adanya MoU tersebut, maka beberapa siswa, guru, dan kepala sekolah mitra di Indonesia, akan mengikuti Indonesian Festival di Moscow, pada tahun 2018.
“Di Moscow nanti, delegasi Indonesia selain melakukan pentas seni dan budaya, serta promosi pariwisata dan potensi Indonesia lainnya, juga akan mengunjungi dan melihat langsung pembelajaran pada beberapa sekolah menengah di Moscow. Peserta akan menginap (home stay) di rumah penduduk setempat untuk belajar dan mengenal secara langsung budaya masyarakat Rusia,” papar Herman.
Pada tahun selanjutnya, lanjutnya, para siswa dan guru, serta Kepala Sekolah Mitra di Moscow, akan melakukan kunjungan balasan ke sekolah-sekolah mitra di Indonesia, dan melihat secara langsung pembelajaran, seni budaya, pariwisata, dan sekaligus belajar Bahasa Indonesia.
Herman mengatakan, kegiatan ini adalah salah satu peran lembaga pendidikan untuk membangun persahabatan dengan negara-negara lain melalui promosi bahasa, budaya, dan pariwisata Indonesia.
Terlaksananya perjanjian kerjasama tersebut, katanya, difasilitasi oleh Duta Besar RI untuk Rusia merangkap Belarus, Mohammad Wahid Supriyadi, Kepala Sekolah Indonesia Moscow, Sudirham, serta Badan Pengembangan Pembinaan Bahasa, dan Dirjen Kebudayaan Kemdikbud RI.

Herman menyebut delegasi Rusia yang hadir, antara lain Wakil Rektor Moscow State University, Dosen Academy of Public Administration Moscow, Presiden Inter-regional Public Administration (IPO), Kepala Sekolah, serta guru dan siswa perwakilan tujuh sekolah menengah di Moscow. (man)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama