“Hebat sekali kuliat boss-ta'. Baru satu tahun menjabat, terobosanna banyak sekalimi,” kata Daeng Tompo' kepada Daeng Nappa' saat jalan-jalan sambil olahraga seusai shalat subuh di mesjid.
“Ya,
ya,” tukas Daeng Nappa'.
“Belllimi
pabrik, bellimi kebun, bangunmi gedung baru. Dia juga rajin shalat,” kata Daeng
Tompo'.
-------
PEDOMAN
KARYA
Kamis,
17 Agustus 2017
Obrolan Daeng Tompo' dan Daeng Nappa' (6):
Hebat Sekali Kuliat Boss-ta'
“Hebat sekali kuliat boss-ta'. Baru satu
tahun menjabat, terobosanna banyak sekalimi,” kata Daeng Tompo' kepada Daeng
Nappa' saat jalan-jalan sambil olahraga seusai shalat subuh di mesjid.
“Ya, ya,” tukas Daeng Nappa'.
“Belllimi pabrik, bellimi kebun,
bangunmi gedung baru. Dia juga rajin shalat,” kata Daeng Tompo'.
“Ya, ya,” tukas Daeng Nappa'.
“Berarti tinggi itu gajita' semua di'?”
tanya Daeng Tompo'.
“Itumi masalahna,” ujar Daeng Nappa'.
“Maksudta'?” tanya Daeng Tompo'.
“Saya ini sudah tujuh tahun kerja di
situ, tapi gajiku' masih di bawah UMP (Upah Minimum Provinsi),” ungkap Daeng
Nappa'.
“Bissana itu!” tukas Daeng Tompo'.
“Boss-ku' juga tidak sembarang orang
napercaya, termasuk untuk dampingi kalau ada kegiatan, termasuk untuk pergi
karaoke,” papar Daeng Nappa'.
“Kenapa orang rajin shalat pergi
karaoke?” tanya Daeng Tompo'.
“Ah, sudahmide. Ayo'mi pulang, itu maumi
terbit mataharia,” kata Daeng Nappa'. (asnawin)