Nikmati Hidup Ini Kawan
Pedoman Karya
4:50 AM
0
“Tabe', mauka' tanyakki' ini kawan, tapi janganki tersinggung nah,” kata Daeng Nappa' sambil tersenyum.
“Kita' itu sembarang tong. Apa mau kitanyakanga',” kata Daeng Tompo’.
---------
PEDOMAN KARYA
Sabtu,
12 Agustus 2017
Obrolan Daeng Tompo' dan Daeng Nappa' (4):
Nikmati Hidup Ini Kawan
Meskipun seumur dan berteman sejak bocah
hingga dewasa, penampilan wajah Daeng Tompo' tampak lebih tua dan lebih banyak
kerutannya dibanding wajah Daeng Nappa'.
“Tabe', mauka' tanyakki' ini kawan, tapi
janganki tersinggung nah,” kata Daeng Nappa' sambil tersenyum.
“Kita' itu sembarang tong. Apa mau
kitanyakanga',” kata Daeng Tompo’.
“Kenapa itu kuliat lebih tuaki dari
umurta'. Lebih banyak kerutan di wajahta' dan juga banyakmi rambut putihta'?”
tanya Daeng Nappa'.
“Begitutosseng barangkali dallekku'.
Dapat isteri koro-koroang. Tambah tua tambah sering marah. Biar masalah sepele,
marahtongji,” ungkap Daeng Tompo'.
“Tapi tetapmaki nikmati hidup ini kawan,”
kata Daeng Nappa' sambil tersenyum.
“Kalau kita', apa resepta belah, sampe
awet-mudaki diliat?” tanya Daeng Tompo'.
“Resepna, nikmati hidup ini kawan,
jangan mau susah,” kata Daeng Nappa' sambil membuka topinya.
“Eh, kenapai itu kepalata', kayak
benjolki?” tanya Daeng Tompo'.
“Tadi waktu mauka keluar, marah-marahki
iparta' di rumah. Cemburuki. Nakirai ada selingkuhanku'. Saking marahna,
sampai-sampai nalemparika' pake asbak. Inimi benjolki kepalaku,” ungkap Daeng
Nappa' sambil tertawa dan keduanya pun tertawa-tawa. (asnawin)
No comments