Semangat Enterprenurship Harus Dibangun di Unismuh


RAPAT KERJARektor Unismuh Dr Abdul Rahman Rahim memberikan sambutan pada pembukaan Rapat Kerja Unismuh Makassar Tahun 2017, di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku, Poros Malino, Kabupaten Gowa, Jum’at, 11 Agustus 2017. (Foto: Nasrullah Rahim/Humas Unismuh Makassar)






-------
PEDOMAN KARYA
Rabu, 23 Agustus 2017


Catatan dari Raker Unismuh Tahun 2017:


Semangat Enterpreneurship Harus Dibangun di Unismuh



Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar melaksanakan Rapat Kerja (Raker) selama tiga hari di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku, Poros Malino, Kabupaten Gowa, Jum’at–Ahad, 11–13 Agustus 2017.
Sebelum Raker, panitia terlebih dahulu mengadakan Rapat Evaluasi, di UBC Menara Iqra Kampus Unismuh Makassar, Selasa, 08 Agustus 2017.
Dalam Rapat Evaluasi tersebut, Rektor Unismuh Dr Abdul Rahman Rahim menyinggung tentang kedisiplinan, termasuk kehadiran dosen di kampus tepat waktu yang merupakan salah satu indikator penilaian pihak universitas.
Rapat Kerja selama tiga hari di Gowa yang mengusung tema “Peningkatan Mutu Produk Universitas Muhammadiyah Makassar melalui Budaya Integrity, Profesional, dan Entrepreneurship”, dibuka secara resmi oleh Prof Gagaring Pagalung atas nama Badan Pembina Harian (BPH) Unismuh Makassar.
Mantan Rektor Unismuh, Prof Irwan Akib, hadir dan memberikan pengarahan sebagai Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel, di hadapan sekitar 200 peserta yang terdiri atas Ketua BPH Dr HM Syaiful Saleh dan seluruh anggota BPH, para wakil rektor, direktur dan sekretaris, dekan, wakil dekan, Asdir I dan Asdir II PPs, ketua dan sekretaris lembaga, ketua dan sekretaris prodi, kepala SMA dan SMP Unismuh, KTU, Kasubdit, Kasie lingkup Unismuh Makassar.
Rektor Unismuh Abdul Rahman Rahim mengatakan, rapat kerja yang dilaksanakan tahun ini juga diisi kegiatan hiburan outbond yang melibatkan seluruh peserta Raker untuk mempererat rasa kebersamaan.
Rapat Kerja Unismuh Makassar tahun 2017, katanya, didasarkan pada tahun anggaran yang dianut universitas, yakni 1 September hingga 31 Agustus. Karena itulah, Raker diadakan untuk menyusun anggaran satu tahun ke depan, melalui penyusunan program kerja strategis untuk dilaksanakan satu tahun ke depan.
Rektor Rahman Rahim, juga menyampaikan lima program strategis Unismuh Makassar, yakni peningkatan kualitas seluruh produk Unismuh, peningkatan SDM, peningkatan kualitas kegiatan kemahasiswaan, pengembangan Al-Islam dan Kemuhammadiyaan dan peningkatan kualitas dan kuantitas kerjasama baik dalam maupun luar negeri.
Kelima program strategis itu, katanya, bisa dicapai dengan mengamalkan tiga budaya, yakni pertama budaya integrity, yakni konsisten, teguh, jujur, penuh tanggungjawab, bisa dipercaya dan sebagainya, kedua budaya profesionalisme, yakni memiliki kemampuan dan keterampilan didalam melaksanakan tugas yang diemban, serta ketiga budaya entrepreneurship, yakni memiliki daya dorong untuk berbuat lebih baik.
“Semangat entrepreneurship yang tinggi harus dibangun di Unismuh,” tegas Rahman Rahim.

Tugas BPH

Prof Gagaring Pagalung dalam amanahnya menjelaskan tiga point penting tugas Badan Pembina Harian (BPH) perguruan tinggi muhammadiyah, yakni pasal 7 yang mengatur tentang Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) BPH, pasal 30 tentang keuangan dan kekayaan, serta pasal 31 yang mengatur pengadaan sarana dan prasarana.
“Penggunaan inventarisasi aset ini menjadi tanggungjawab rektorat, sedangkan untuk pengadaan dan penghapusan aset prosedurnya dilaksanakan oleh BPH bersama pimpinan perguruan tinggi,” katanya.

Ikhlas dan Jujur

Hal senada disampaikan Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel Prof Irwan Akib. Mantan Rektor Unismuh dua periode ini memaparkan tentang bagaimana strategi pengembangan Amal Ushaha Muhammadiyah (AUM), khususnya perguruan tinggi.
“Muhammadiyah memilki dua pilar utama, yakni Amal Usaha Muhammadiyah dan Organisasi Otonom atau Ortom Muhammadiyah. Dua pilar ini posisinya sama dan harus saling menopang dan tidak boleh ada yang pincang salah satunya,” katanya.
Ia juga berpesan agar para pimpinan, dosen, dan karyawan di Unismuh harus memilki jiwa keikhlasan dan kejujuran dalam mengelola amal usaha, agar dapat mewujudkan perguruan tinggi yang maju dan berintegritas.
“Unismuh merupakan milik Muhammadiyah, bukan milik perseorangan, sehingga seluruh komponen yang ada di dalamnya, mulai dari pimpinan, dosen, dan karyawan harus berjiwa ikhlas dan menanamkan nilai kejujuran dalam mengelola Unismuh,” tandas Irwan. (asnawin)


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama