Banyak Siswa “Miskin” Bawa Nama Harum Bulukumba


SERAHKAN BANTUAN. Kepala SMA Negeri 1 Bulukumba, Rusli Umar (berdiri tengah), menyerahkan bantuan kepada orangtua siswa dari keluarga kurang mampu, di Gedung SMA Negeri 1 Bulukumba, Senin, 25 September 2017. (ist)






--------
Selasa, 26 September 2017



Banyak Siswa “Miskin” Bawa Nama Harum Bulukumba


BULUKUMBA, (PEDOMAN KARYA). Banyak siswa “miskin” atau siswa dari keluarga kurang mampu dari SMA Negeri 1 Bulukumba yang menojol prestasinya, bahkan tidak sedikit yang berhasil membawa nama harum Kabupaten Bulukumba.
“Baru-baru ini ada siswa kami yang mewakili Bulukumba dalam sebuah event dan berhasil mengangkat tropi di Bogor. Ada juga yang mengikuti Olimpiade Ekonomi di Surabaya dan mereka adalah anak petani yang tergolong keluarga kurang mampu,” kata Kepala SMA Negeri 1 Bulukumba, Rusli Umar, kepada wartawan di Bulukumba, Senin, 25 September 2017.
Sehubungan dengan itulah, pihaknya berinisiatif memberikan bantuan kepada siswa dari keluarga kurang mampu untuk memotivasi mereka agar lebih giat belajar demi meraih prestasi sebanyak-banyaknya dan setinggi-tingginya.
“Hari ini kami memberikan bantuan kepada 31 siswa dari keluarga kurang mampu yang saya serahkan langsung kepada orangtua mereka,” ungkap Rusli.
Bantuan tersebut diberikan khusus kepada siswa kelas X yang masuk melalui jalur afirmasi, yaitu PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) secara online diperuntukan bagi siswa miskin yang datanya tercatat dalam database,  di antaranya berasal dari PKH (Program Keluarga Harapan), PIP (Program Indonesia Pintar), dan Kartu Sehat.
Rusli mengatakan, pihak sekolah berupaya meringankan beban para orangtua keluarga kurang mampu untuk membantu melengkapi pakaian seragam sekolah anak-anak mereka.
“Siswa dari keluarga kurang mampu ini umumnya masih menggunakan pakaian seragam pemberian dari kakak kelasnya,” ungkap Rusli, seraya menyebutkan bahwa pihaknya memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp200 ribu sampai Rp400 ribu per orang.
Jumlah bantuan itu, katanya, sudah disesuaikan dengan kemampuan sekolah dan kebutuhan siswa untuk melengkapi pakaian seragam sekolah. Agar panyalurannya benar-benar tepat sasaran, bantuan tersebut diberikan langsung kepada orangtuanya, sehingga mereka benar-benar merasakan akan manfaatnya.
Salah satu orangtua bernama Tamrin yang beralamat di Jl Jenderal Sudirman berprofesi sebagai tukang becak menyampaikan terima kasihnya atas bantuan sekolah demi untuk pendidikan anaknya.
“Dengan adanya bantuan ini, diharapkan para siswa kurang mampu ini lebih bersemangat lagi belajar,” kata Rusli. (win)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama