Dulu Selalu di Warkop


“Sibuk sekali memang sejak dilantiki jadi dekan. Berubahmi juga kebiasaanna. Dulu kalau pagi selalu ke warkop setelah antar anak-anaknya ke sekolah, sekarang selalumi shalat dhuha di ruang kerjana. Biasa bedeng na’ambil sampai dua belas rakaat,” kata Daeng Nappa’. (Foto: Asnawin)





-------
PEDOMAN KARYA
Selasa, 12 September 2017


Obrolan Daeng Tompo’ dan Daeng Nappa’ (19):


Dulu Selalu di Warkop


“Bagaimana kabarnya Daeng Ical, biasajaki’ ketemu di kampus?,” tanya Daeng Tompo’ kepada Daeng Nappa’ saat jalan-jalan pagi seusai shalat subuh.
“Jarangka’ juga ketemu, paling ketemu di mesjid kalau shalat lohor, itupun belum tentu ketemu karena jamaah shalat lohor selalu banyak dan selalu diisi kultum (kuliah tujuh menit alias ceramah singkat),” jawab Daeng Nappa’.
“Sibuktongi juga barangkali di’?” tanya Daeng Tompo’.
“Sibuk sekali memang sejak dilantiki jadi dekan. Berubahmi juga kebiasaanna. Dulu kalau pagi selalu ke warkop setelah antar anak-anaknya ke sekolah, sekarang selalumi shalat dhuha di ruang kerjana. Biasa bedeng na’ambil sampai dua belas rakaat,” kata Daeng Nappa’.
“Alhamdulillah, luar biasa itu perubahanna. Bagaimana merokokna, barangkali berhentimi juga merokok?” tanya Daeng Tompo’.
“Belumpi bedeng, tapi nakurang-kurangimi,” kata Daeng Nappa lalu keduanya pun tertawa. (asnawin)

Senin, 28 Agustus 2017


-------
@Obrolan 18:
http://www.pedomankarya.co.id/2017/09/rezeki-itu-sudah-diatur-oleh-allah.html 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama