Ambo Asse: Gerakkan Cabang dan Ranting Muhammadiyah


PENUTUPAN. Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulsel, Prof Ambo Asse, pengurus LPCR PP Muhammadiyah, pengurus LPCR PWM Sulsel, dan sejumlah peserta Regional Meeting LPCR Muhammadiyah se-Indonesia Timur, foto bersama seusai penutupan, di Aula Fakultas Kesehatan Unismuh Makassar, Ahad, 08 Oktober 2017. (ist)





-----
Senin, 09 Oktober 2017


Ambo Asse: Gerakkan Cabang dan Ranting Muhammadiyah


MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulsel, Prof Ambo Asse, mengajak seluruh pengurus dan kader Muhammadiyah agar bersama-sama menggerakkan cabang dan ranting Muhammadiyah dengan cara mengaktifkan kepengurusan dan melakukan berbagai macam kegiatan.
Ajakan tersebut disampaikan saat memberikan sambutan pada penutupan Regional Meeting LPCR Muhammadiyah se-Indonesia Timur, di Aula Fakultas Kedokteran Unismuh Makassar, Ahad, 08 Oktober 2017.
“Jadi, begitu tiba di daerahnya masing-masing, langsung bergerak mengerjakan program yang sudah disepakati bersama dalam pertemuan LPCR Muhammadiyah se-Indonesia Timur,” tandas Ambo Asse, yang mengaku sangat berterima-kasih kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah, karena memilih Makassar sebagai tempat pelaksanaan Regional Meeting LPCR Muhammadiyah se-Indonesia Timur.
Ambo Asse mengakui bahwa di beberapa daerah di Sulawesi Selatan, cabang dan ranting Muhammadiyah belum berkembang sesuai yang diharapkan, bahkan ada yang jalan di tempat.
“Setelah mengikuti regional meeting LPCR ini, tentu sudah ada motivasi atau dorongan yang kuat untuk menggerakkan cabang dan ranting di daerah masing-masing,” katanya, seraya mengusulkan agar diaktifkan pengajian dan juga shalat subuh berjamaah seluruh pengurus dan kader Muhammadiyah, sekali dalam sepekan atau sekali dalam sebulan.
Jika pengajian diaktifkan, katanya, maka dirinya bersama pimpinan wilayah lainnya siap datang membawakan ceramah untuk saling menyemangati.
Dalam Regional Meeting LPCR Muhammadiyah di Makasar, 6-8 Oktober 2017, disepakati empat program prioritas, yaitu adanya pemetaan cabang dan ranting setiap wilayah, terbentuknya satu cabang dan tiga ranting unggulan pada setiap daerah atau wilayah, pengembangan korps muballigh 50 persen di cabang dan ranting, serta pengembangan SDM untuk pengembangan cabang dan ranting di setiap wilayah.
Wakil Ketua LPCR PP Muhammadiyah, Kombes Jamaluddin, dalam sambutannya pada acara penutupan, mengemukakan harapannya agar rencana kerja yang telah disepakati bersama dalam regional meeting ini dapat segera ditindaklanjuti.
“Paling lambar Mei 2018, sudah ada tindak-lanjutnya. LPCR PP Muhammadiyah akan menagih pada Rakornas 2018 tahun depan,” tegas Kombes Jamaluddin.
Acara penutupan turut dihadiri Koordinator LPCR PWM Sulsel H Darwis Lantik, Ketua LPCR PWM Sulsel, Azis Taba, Sekretaris LPCR PWM Sulsel Irianto Sulaeman, dan sejumlah pengurus LPCR PWM Sulsel.
Regional Meeting LPCR yang dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua PP Muhammadiyah Dahlan Rais, dan dihadiri Ketua LPCR PP Muhammadiyah Dr Phil Ahmad Norma Permata MA, diikuti 11 Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) se-Indonesia Timur.
Ke-11 PWM tersebut yaitu PWM NTB, PWM NTT, PWM Maluku Utara, PWM Sulawesi Tengah, PWM Sulawesi Selatan, PWM Sulawesi Barat, PWM Sulawesi Tenggara, PWM Suluwesi Utara, PWM Gorontalo, PWM Papua Barat, dan PWM Papua. PWM Bali dan PWM Maluku tidak mengirimkan utusannya karena sedang siap-siaga. (win)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama