Kecewa Melihat Stadion Kalegowa



STADION KALEGOWA yang terletak di jalan poros provinsi poros Pallangga, sebenarnya bisa menjadi stadion kebanggaan masyarakat Kabupaten Gowa, sekaligus tempat alternatif untuk berolahraga pada pagi atau sore hari, namun dalam dua puluh tahun terakhir, stadion ini tampaknya tidak mendapatkan perhatian yang layak dari pemerintah setempat. Tentu saja masyarakat Gowa kecewa melihat kondisi tersebut. Gambar ini diabadikan pada Senin pagi, 02 Oktober 2017. (Foto: Asnawin)





-----------
PEDOMAN KARYA
Senin, 02 Oktober 2017


Kecewa Melihat Stadion Kalegowa


Oleh: Asnawin Aminuddin
(Alumni Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan/FPOK IKIP Ujungpandang)

            Saya cukup sering melihat kondisi Stadion Kalegowa, di jalan poros provinsi poros Pallangga, Kabupaten Gowa, bahkan saya kerap berolahraga (jogging) di dalam stadion tersebut, tapi hampir setiap melihatnya hati saya bergolak.
            Ada perasaan marah dan kecewa kepada Pemerintah Kabupaten Gowa. Mengapa stadion yang sangat berguna bagi masyarakat dan untuk pembinaan olahraga ini dibiarkan terlantar. Dan itu sudah puluhan tahun lamanya.
            Halaman Stadion Kalegowa bahkan pernah cukup lama dijadikan pasar pagi. Cukup banyak kios-kios jualan di halaman stadion ketika itu, tapi kemudian para penjual direlokasi dan kini stadion tersebut sudah dipagari dengan pagar tempok setinggi kurang lebih dua meter.
            Dari https://id.wikipedia.org/wiki/Stadion_Kalegowa yang dikutip pada Senin, 02 Oktober 2017, dijelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Gowa pernah mempihak-ketigakan Stadion Kalegowa kepada Yayasan Olahraga Fajar (YOF) melalui PT Media Fajar.
Setelah penandatanganan kerjasama antara PT Media Fajar dengan Pemkab Gowa di Kantor Bupati Gowa, Jumat, 21 Mei 2010, YOF resmi mengelola Stadion Kalegowa selama lima tahun ke depan. Itu berarti YOF mengelola Stadion Kalegowa mulai tahun 2010 sampai dengan tahun 2005.
Komisaris Utama PT Media Fajar, Alwi Hamu, mengatakan bahwa stadion tersebut rencananya akan difungsikan sebagai sarana kompetisi olahraga, termasuk sepakbola, dengan harapan kembali memunculkan bibit-bibit unggul.
Komisaris Utama PT Media Fajar, Syamsu Nur, menambahkan bahwa pengelolaan Stadion Kalegowa merupakan itikad baik PT Media Fajar untuk mengelola fungsi stadion tersebut.
“Rencananya, kami akan menyelenggarakan sekolah sepakbola untuk junior di stadion tersebut,” jelas Pak Ancu’, sapaan akrab Syamsu Nur.
Kenyataannya, kondisi stadion tetap tidak berubah. Tribun tetap dibiarkan begitu saja tanpa perbaikan. Rumput-rumput tetap tumbuh begitu saja tanpa perawatan. Tidak ada lintasan lari yang mengelilingi lapangan sepakbola sebagaimana biasanya sebuah stadion. Juga tidak ada tempat duduk penonton pada tiga sisi lapangan, kecuali tempat duduk di tribun utama.
Akibatnya, lapangan sepakbola yang ada di dalam stadion hanya bisa digunakan seadanya dan sama sekali tidak memenuhi standar untuk digunakan sebagai tempat pertandingan resmi untuk cabang sepakbola.
Padahal, seandainya stadion ini bagus, maka berbagai cabang olahraga bisa dipertandingkan di sini. Juga dapat digunakan untuk berbagai kegiatan lainnya seperti shalat ied, upacara, konser, dan lain-lain.
Para pecinta olahraga dan masyarakat Kabupaten Gowa tentu sangat berharap agar Stadion Kalegowa segera dibenahi, sehingga dapat dioptimalkan penggunaannya untuk pembinaan olahraga dan untuk masyarakat luas.
Semoga Adnan Purichta Ichsan yang kini menjabat Bupati Gowa dapat memberi perhatian lebih dalam bidang pembangunan keolahragaan di Gowa dan sekaligus membenahi Stadion Kalegowa.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama