Kentalnya Semangat Ber-Muhammadiyah di Sulawesi Selatan


SEMANGAT. Belasan ribu pengurus, kader, dan simpatisan Muhammadiyah dari seluruh kabupaten dan kota se-Sulsel menghadiri upacara peringatan Milad ke-108 Muhammadiyah Tingkat Wilayah Sulawesi Selatan, di Lapangan Parang Passamaturukang, Jeneponto, Sabtu, 25 November 2017. (Foto: Asnawin Aminuddin)



--------
PEDOMAN KARYA
Kamis, 30 November 2017


Kentalnya Semangat Ber-Muhammadiyah di Sulawesi Selatan


Oleh: Asnawin Aminuddin
(Wakil Ketua Majelis Pustaka dan Informasi Muhammadiyah Sulsel)
           

Semangat ber-Muhammadiyah begitu kental terasa pada upacara peringatan Milad ke-108 Muhammadiyah Tingkat Wilayah Sulawesi Selatan, di Lapangan Parang Passamaturukang, Jeneponto, Sabtu, 25 November 2017.
            Belasan ribu pengurus, kader, dan simpatisan Muhammadiyah dari seluruh kabupaten dan kota se-Sulsel memenuhi lapangan yang terletak di ibukota Kabupaten Jeneponto, termasuk para pimpinan perguruan tinggi Muhammadiyah, pimpinan organisasi otonom (Ortom) Muhammadiyah, serta pimpinan amal usaha Muhammadiyah lainnya.
Mereka menyatu dengan ratusan pejabat dan politisi, antara lain Bupati Jeneponto Iksan Iskandar, Anggota DPR RI Mukhtar Tompo, serta Anggota DPD RI AM Iqbal Parewangi dan Aziz Qahhar Mudzakkar. 
Juga hadir beberapa Anggota DPRD Sulsel, antara lain Syamsuddin Karlos dan Husmaruddin (Fraksi PAN), serta puluhan Anggota DPRD kabupaten dan kota se-Sulsel.

Dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah, hadir Prof Syafiq Mughni, sedangkan dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel hadir antara lain Prof Ambo Asse (ketua), Prof Irwan Akib (sekretaris), Dr KH Alwi Uddin (wakil ketua), Dr HM Syaiful Saleh (wakil ketua), KH Mawardi Pewangi (wakil ketua), Dr KH Mustari Bosra (wakil ketua), HM Saleh Molla (wakil ketua), Darwis Lantik (wakil ketua), KH Ahmad Tawalla (wakil ketua/Ketua Umum Panitia Milad ke-108 Muhammadiyah Tingkat Wilayah Sulsel), Abdul Rachmat Noer (wakil bendahara), dan Samsuriadi (wakil sekretaris).
Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Sulsel Dr Nurhayati Azis bersama sejumlah pengurus Aisyiyah Sulsel juga tampak menyatu dengan tamu dan undangan lainnya.
Lapangan Parang Passamaturukang yang dijadikan tempat upacara peringatan milad ke-108 Muhammadiyah juga diramaikan dengan sejumlah stand pameran, serta tenda untuk para pengurus, kader, dan simpatisan Muhammadiyah, serta masyarakat umum yang ingin menyaksikan upacara tersebut.
Upacara peringatan milad diawali dengan atraksi bela diri Tapak Suci Putra Muhammadiyah, atraksi dari Pandu Hizbul Wathan, serta atraksi drum band yang diikuti defile Ortom Muhammadiyah.
Selanjutnya prosesi upacara peringatan milad yang diawali dengan laporan Ketua Panitia Lokal yang juga Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jeneponto Suaib Sewang, menyusul sambutan Bupati Jeneponto Iksan Iskandar, sambutan Gubernur Sulsel diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Denny Irawan, sambutan Ketua PWM Sulsel Prof Ambo Asse, serta ditutup dengan sambutan sekaligus amanah PP Muhammadiyah prof Syafiq Mughni.
Di sela-sela upacara, juga diserahkan cendera mata kepada seluruh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah se-Sulsel, serta hadiah kepada para pemenang berbagai macam lomba, antara lain Jalan Sehat Milad ke-108 dan Perkemahan Pandu Hizbul Wathan se-Sulsel.
Prof Ambo Asse saat memberikan kata sambutan mengungkapkan bahwa Anggota DPR RI (Fraksi Partai Hanura) Mukhtar Tompo berhasil memperjuangkan pengadaan bantuan pembangunan Pusat Dakwah  Muhammadiyah (Pusdam) Jeneponto sebesar Rp150 juta dari APBN.
Ketua Umum Panitia Milad ke-108 Muhammadiyah Tingkat Wilayah Sulsel, KH Ahmad Tawalla mengatakan, rangkaian acara milad diawali dengan Silaturrahim Kader Muhammadiyah di Eksekutif, Legislatif, dan Partai Politik (di Balai Sidang Muktamar 47 Kampus Unismuh Makassar, Sabtu, 11 November 2017).
Kemudian Perkemahan Hizbul Wathan Perguruan Muhammadiyah dan Kokam (di Stadion Belokallong, Jeneponto, 22-25 November 2017), Jalan Sehat Keluarga dan Simpatisan Muhammadiyah (di Jeneponto, Jumat, 24 November 2017), Seminar Nasional Pendidikan Karakter (di Ruang Pola Kantor Bupati Jeneponto, Jumat, 24 November 2017), serta Tabligh Akbar (di Jeneponto, 24 November 2017).
“Hadiah utama Lomba Jalan Sehat berupa umrah gratis kepada empat pemenang,” ungkap Ahmad Tawalla.
Suaib Sewang selaku Ketua Panitia Lokal mengatakan pihaknya menyediakan delapan ribu tempat duduk, tetapi jumlah tersebut tampaknya sangat kurang dibandingkan jumlah pengurus, kader, dan simpatisan Muhammadiyah yang hadir. Akhirnya, ribuan orang yang tidak kebagian tempat duduk terpaksa menyesuaikan diri dengan mencari tempat yang bisa ditempati duduk atau berdiri.
Panitia lokal juga menyediakan 8.000 dos nasi dan ribuan dos nasi lainnya dari para simpatisan. Selain itu, Bupati Jeneponto juga menyiapkan makan siang di rumah jabatan bagi para tamu dan undangan.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama