Unismuh Makassar Terima Maba Asal China


PROGRAM DARMASISWA. Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar pada tahun akademik 2017/2018, menerima mahasiswa baru (maba) asal China yang sudah menggunakan nama Indonesia, yakni Surya. Selain dari China, Unismuh juga menerima maba asal Hungaria, yang bernama Susan Pelle. (ist)






--------
Kamis, 23 November 2017


Unismuh Makassar Terima Maba Asal China


MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar pada tahun akademik 2017/2018, menerima mahasiswa baru (maba) asal China yang sudah menggunakan nama Indonesia, yakni Surya. Selain dari China, Unismuh juga menerima maba asal Hungaria, yang bernama Susan Pelle.
Kedua mahasiswa asing tersebut diterima sebagai mahasiswa baru Unismuh melalui program Darmasiswa Republik Indonesia yang merupakan hasil kerjasama antara Kantor Urusan Internasional (KUI) Unismuh Makassar dengan Biro Perencanaan Kerjasama Luar Negeri Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Dalam hal ini, Unismuh Makassar menjadi satu-satunya kampus di Sulawesi Selatan yang dipercaya sebagai penyelenggara program Darmasiswa.
“Mereka sudah kuliah selama kurang lebih tiga bulan di Unismuh,” kata Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unismuh, Erwin Akib, kepada wartawan di Makassar, Kamis, 23 November 2017.
Masa pendidikannya di FKIP Unismuh Makassar, katanya, hanya satu tahun sesuai Program Darmasiswa.
Program Darmasiswa tersebut, lanjut Erwin, merupakan program yang diselenggarakan oleh pemerintah, dengan memberikan beasiswa bagi pelajar atau mahasiswa asing dari berbagai negara, untuk belajar bahasa, seni, dan budaya di Indonesia.
“Hanya ada 55 perguruan tinggi di Indonesia yang menjadi destinasi dalam program ini, salah satunya Unismuh Makassar. Dalam hal ini, mereka sendirilah yang memutuskan perguruan tinggi mana yang akan dijadikan tempat untuk belajar,” jelas Erwin.
Program Darmasiswa pertama kali diselenggarakan pemerintah pada tahun 1974. Unismuh Makassar sendiri melaksanakan program tersebut mulai tahun 2006 dan merupakan perguruan tinggi pertama yang menjadi destinasi program Darmasiswa di kawasan Indonesia Timur.
“Sudah sekitar 100 alumni mahasiswa pelajar dari program Darmasiswa di Unismuh. Di sini, baru tiga bulan saja, biasanya mereka mulai lincah menggunakan bahasa Indonesia,” ungkap Erwin.
Ia pun berharap, dengan keberadaan program Darmasiswa di Unismuh, pihaknya dapat terus memberikan wawasan dan pengetahuan terkait bahasa, seni, serta berbagai macam budaya yang ada di wilayah Sulawesi Selatan.
“Semoga Unismuh terus memberikan kontribusi yang besar dalam program ini, sehingga akan semakin banyak mahasiswa dan pelajar yang akan membawa informasi tentang nilai-nilai budaya daerah kita ke mancanegara,” utur Erwin. (zak)


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama