Dulu ‘Kan Pemain Lokal Semua


“Dulu ‘kan semua pemain lokal, nama-namanya akrab di telinga kita, menyatu sekaliki’ dirasa dengan pemain, seperti saudara sendiri,” kata Daeng Tompo’.
“Sekarang?” tanya Daeng Nappa’.
“Sekarang banyakmi pemain luar Sulsel, malah banyakmi pemain asing, pelatih juga dari luar negeri. Nama-nama pemain juga tidak akrab di telinga kita, jadi malasmaki’ dirasa nonton,” ungkap Daeng Tompo’.



----------
PEDOMAN KARYA

Jumat, 19 Januari 2018



Obrolan Daeng Tompo’ dan Daeng Nappa’ (83):


Dulu ‘Kan Pemain Lokal Semua


“Luar biasa tawwa PSM, jarangmi kalah, malah seringmi menang di luar kandang,” kata Daeng Nappa’ kepada Daeng Tompo’ saat ngopi pagi di teras rumah Daeng Tompo’.
“Iye', saya dengar begitu,” kata Daeng Tompo’.
“Jarangki’ nonton kah?” tanya Daeng Nappa’.
“Aih, jarang sekalimi. Kalau di stadion tidak pernahma’, kalau siaran langsung di televisi, sekali-sekalimami,” kata Daeng Tompo’.
“Kalau dulu?” tanya Daeng Nappa’.
“Kalau dulu, saya hampir tidak pernah absen nonton langsung di Stadion Mattoanging. Nonton bersama teman, pejabat, politisi, bahkan ustadz-ustadz juga banyak yang suka nonton. Besoknya, kita baca lagi beritanya di surat kabar, padahal malamnya nontonjaki’ juga,” ungkap Daeng Tompo’.
“Terus kenapapadeng sekarang malasmaki’ nonton?" kejar Daeng Nappa’.
“Tidak tau’ juga, tapi memang agak lainmi dulu dengan sekarang,” kata Daeng Tompo’.
“Lain bagaimana?” tanya Daeng Nappa’.
“Dulu ‘kan semua pemain lokal, nama-namanya akrab di telinga kita, menyatu sekaliki’ dirasa dengan pemain, seperti saudara sendiri,” kata Daeng Tompo’.
“Sekarang?” tanya Daeng Nappa’.
“Sekarang banyakmi pemain luar Sulsel, malah banyakmi pemain asing, pelatih juga dari luar negeri. Nama-nama pemain juga tidak akrab di telinga kita, jadi malasmaki’ dirasa nonton,” ungkap Daeng Tompo’.
“Berarti kita’ orang duluki’ di’?” goda Daeng Nappa’ sambil tertawa.
“Ah, kita’ itu,” kata Daeng Tompo’ sambil tersenyum. (asnawin)

Senin, 30 Oktober 2017
-------
@Obrolan 82:
http://www.pedomankarya.co.id/2018/01/politisi-itu-harus-bisa-tega.html



Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama