Tiba-tiba Sakit, Tiba-tiba Menghilang


“Waktu penundaan pertama karena Pak Desa tiba-tiba sakit,” jelas Daeng Nappa’.

“Terus yang kedua?” Daeng Tompo’ kembali bertanya.
“Penundaan kedua karena Pak Desa tiba-tiba menghilang. Tidak ditau kemanai, jadi terpaksa ditundai lagi,” ujar Daeng Nappa’.





-------
PEDOMAN KARYA
Sabtu, 27 Januari 2018

Obrolan Daeng Tompo’ dan Daeng Nappa’ (98):


Tiba-tiba Sakit, Tiba-tiba Menghilang


“Kemanai pergi itu Pak Desa di’?” kata Daeng Nappa’ kepada Daeng Tompo’ saat ngopi pagi di teras rumah Daeng Tompo’.
“Kenapaikah?” tanya Daeng Tompo’.
“Ini ‘kan mau pemilihan serentak Ketua RW dan Ketua RT, tapi dua kalimi ditunda,” jelas Daeng Nappa.
“Kenapa ditundaikah?” tanya Daeng Tompo’.
“Waktu penundaan pertama karena Pak Desa tiba-tiba sakit,” jelas Daeng Nappa’.
“Terus yang kedua?” Daeng Tompo’ kembali bertanya.
“Penundaan kedua karena Pak Desa tiba-tiba menghilang. Tidak ditau kemanai, jadi terpaksa ditundai lagi,” ujar Daeng Nappa’.
“Ai, perlu tawwa dicari itu, jangan sampe ada apa-apa kodong,” kata Daeng Tompo’.
“Inimi makanya kukasittaukki’,” ujar Daeng Nappa’. (asnawin)

Kamis, 16 November 2017
--------
@Obrolan 97:
http://www.pedomankarya.co.id/2018/01/bangga-jadi-orang-terhina.html

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama