----
Sabtu, 17
Februari 2018
STIM Lasharan Jaya Makassar Gelar Workshop Dasar SPSS, PLS, dan AMOS
MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Puluhan dosen dan mahasiswa pascasarjana akan mengikuti Workshop Dasar
SPSS, PLS, dan AMOS yang digelar oleh STIM Lasharan Jaya (STIMLash Jaya)
Makassar, di Gedung Lasharan Garden, Jl Abdullah Daeng Sirua, Makassar, 21-22
Februari 2018.
“Sampai sekarang sudah ada dua puluhan peserta dari berbagai perguruan
tinggi yang mendaftar,” kata Muhammad Amsal Sahban PhD, penanggungjawab
sekaligus instruktur pada workshop tersebut, kepada “Pedoman Karya”, di Kampus
STIMLash Jaya Makassar, Sabtu, 17 Februari 2018.
Workshop Dasar SPSS, PLS, dan AMOS, katanya, merupakan pelatihan
pengolahan data penelitian dengan menggunakan program SPSS (Statistical Package
for Social Science), SEM (Structural Equation Model), dan PLS (Partial Least
Square).
“Tidak dapat kita sangkal bahwa penelitian merupakan aspek yang cukup
penting dikalangan akademisi terutama para dosen dan mahasiswa, tetapi banyak
juga dari mereka yang putus asa dengan kegiatan penelitian ini, karena mereka tidak
sanggup mengumpulkan dan mengolah datanya,” ungkap Amsal.
Untuk itulah, lanjutnya, diperlukan keterampilan khusus dalam mengolah
data penelitian untuk mendapatkan hasil penelitian yang akurat.
“Menjawab tantangan itulah, kami dari STIM Lasharan Jaya Makassar menggelar
workshop olah data penelitian dengan menggunakan program SPSS dan SEM. Workshop
ini didesain khusus untuk para dosen, mahasiswa program pascasarjana, dan
peneliti lainnya yang ingin meneliti menggunakan software tersebut,” papar
Amsal.
Dalam workshop tersebut, katanya, para peserta akan mempelajari
fundamental atau dasar-dasar teori SPSS, PLS, dan AMOS, khususnya dalam
penelitian manajemen, ekonomi, dan bisnis, serta akan langsung praktek
mengoperasikan SPSS, PLS, dan AMOS, sekaligus membuat dan menginterpretasikan
hasil penelitian.
Setelah mengikuti workshop, kata Amsal, para peserta diharapkan telah menguasai
dasar-dasar SPSS, PLS, dan AMOS, mampu membedakan uji regresi, uji korelasi,
dan uji komparasi, memahami uji validitas dan uji reabilitas,.
“Juga memahami uji asumsi klasik, serta mampu menginpretasikan hasil
penelitian,” jelas Amsal. (as)