PDAM Takalar Selalu Merugi


DIREKTUR PDAM. Wabup Takalar, Haji De'de (paling kanan) dan Sekda Takalar Nirwan Nasrullah (paling kiri) foto bersama Direktur PDAM Takalar Jamaluddin (ketiga dari kiri) seusai penyerahan SK Direktur PDAM Takalar, di Ruang Pola Kantor Bupati Takalar, Kamis, 01 Maret 2018. (Foto: Hasdar Sikki/PEDOMAN KARYA)





Jumat, 02 Maret 2018


PDAM Takalar Selalu Merugi


TAKALAR, (PEDOMAN KARYA). Wakil Bupati Takalar H Ahmad Dg Sere menyerahkan Surat Keputusan (SK) Direktur PDAM Takalar kepada Jamaluddin SE, di Ruang Pola Kantor Bupati Takalar, Kamis, 01 Maret 2018. Jamaluddin menggantikan Hasrullah A Azis Dg Mangung yang sudah memasuki usia 60 tahun.
Haji De’de–sapaan akrab Achmad Daeng Se’re–yang mewakili Bupati Takalar terlebih dahulu menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Hasrullah A Asis Dg Mangung, atas jasa dan pengabdiannya selama ini.
Tentang sosok Jamaluddin sebagai Direktur PDAM Takalar yang baru, Haji De’de menyebutnya sebagai orang yang sudah berpengalaman di lingkungan PDAM, karena pernah menjadi karyawan PDAM Kota Makassar.
Kita berharap kepada direktur baru ini dapat lebih memacu kinerjanya untuk lebih mamajukan PDAM Takalar. Dan perlu diketahui bahwa direktur yang baru ini adalah orang yang berpengalaman dalam perusahaan daerah air minum. Beliau pernah menjadi pegawai PDAM Makassar, sehingga tidak diragukan lagi ilmu dan pengalamannyanya,” kata Haji De’de.
Sekda Takalar yang juga Ketua Badan Pengawas PDAM Takalar, Nirwan Nasrullah, pada kesempatan tersebut melaporkan bahwa PDAM Takalar selalu merugi dalam beberapa tahun terakhir.
Karena itulah, PDAM Takalar di bawah kepemimpinan Jamaluddin SE selaku direktur, diharapkan melakukan berbagai perubahan dan terobosan guna mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat, sekaligus mengoptimalkan pemasukan, agar tidak merugi, bahkan memberi dividen atau mengisi pundi pundi kas daerah.
 PDAM adalah sebuah perusahan daerah yang diharapkan mendapatkan dividen dalam hal mengisi pundi-pundi pemasukan kas daerah, dapat berkontribusi dalam hal PAD (pendapatan asli daerah), juga dapat membantu melayani masyarakat dalam penyediakan air bersih sebagai kebutuhan dasar manusia,” tutur Nirwan.
Menyinggung pergantian Direktur PDAM Takalar dari Hasrullah A Asis, kepada Jamaluddin, dia menjelaskan bahwa pergantian tersebut dilaksanakan semata-mata untuk kepentingan organisasi dan peningkatan kinerja.
“Kebetulan juga umur Pak Asrullah Asis Dg Mangung sudah lewat 60 tahun, sehingga sudah mencapai batas umur yang telah dipersyaratkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri, bahwa usia 60 tahun tidak bisa lagi menjadi pejabat di lingkungan pemerintah daerah,” jelas Nirwan.
Sekda juga mengingatkan agar direksi dan para karyawan di PDAM tidak menyibukkan diri dengan persoalan internal, tetapi sebaliknya harus sibuk meningkatkan pelayanan air bersih kepada masyarakat, serta sibuk mencari peluang peningkatan pemasukan.
“Mari kita sibuk melihat peluang dan sibuk melayani pelanggan, antara lain stok air harus cukup dan selalu tersedia, karena hidupnya PDAM itu dari jumlah pelanggan. Maka direksi beserta jajarannya harus kreatif memperbanyak marketing. Kalau perlu door to door, membawa brosur dari rumah ke rumah untuk memperbanbyak pelanggan,” kata Nirwan. (hasdar sikki)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama