Pengangguran Terdidik 600 Ribu Orang


PENGANGGURAN TERDIDIK. Direktur Kemahasiswaan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Prof Didin Wahidin, tampil sebagai pembicara pada acara Diseminasi Program Bantuan Pengembangan Layanan Pusat Karier dan Pusat Lanjutan 2018, di Kampus Universitas Bosowa, Makassar, Selasa, 20 Maret 2018. (ist)




-------
Rabu, 21 Maret 2018


Pengangguran Terdidik 600 Ribu Orang


MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Pengangguran terdidik kini mencapai angka 618 ribu orang. Salah satu faktor penyebabnya karena mereka tidak memahami dunia pendidikan yang mereka geluti, dan memilih program studi atau jurusan yang tidak diminati atau bukan pada minat dan bakatnya.
“Peran tenaga pendidik sangat besar. Mereka butuh perhatian lebih,” kata Direktur Kemahasiswaan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Prof Didin Wahidin.
Hal itu dikemukakan pada acara Diseminasi Program Bantuan Pengembangan Layanan Pusat Karier dan Pusat Lanjutan 2018, yang diselenggarakan oleh Direktorat Belmawa Kemenristek-dikti, dan diikuti 100 peserta bagian akademik dan dosen perguruan tinggi swasta lingkup Kopertis Wilayah IX, di Kampus Universitas Bosowa, Makassar, Selasa, 20 Maret 2018.
Menurutnya, pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang baik bergantung bagaimana tenaga pendidik mampu terdorong untuk menciptakan manusia yang utuh dan ungguh.
“Kita semestinya bersatu bersama menciptakan bangsa yang baik, yang cerdas, dan berdaya saing. Anak-anak kita saat ini merupakan anak yang hebat yang dengan mudah berbaur dengan pengembangan teknologi dan zaman, tetapi rapuh juga ketika diperhadapkan dengan hoax,” kata Prof Didin.
Karena itulah, katanya, peran tenaga pendidik sangat dibutuhkan. Salah satu caranya yaitu membuat mahasiswa mengenal diri mereka dan mengetahui dunia kerja seperti apa yang mereka ingin geluti kelak.
“Tenaga pendidik juga mestinya mengajarkan tentang kerjasama tim, cerminan-cerminan kreativitas, dan memberi bekal agar mahasiswa tidak kehilangan akal dalam menghadapi berbagai macam tantangan dan kendala,” tutur Prof Didin.
Pembukaan acara diseminiasi turut dihadiri Koordinator Kopertis Wilayah IX Sulawesi Prof Jasruddin Malago, Wakil Rektor I Universitas Bosowa Prof Muhibuddin, serta sejumlah undangan lainnya. (ima)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama