Ternyata Bisatongji Masjidka Penuh Jamaahna


"Ternyata bisatongji padeng masjidta' penuh sesak jamaahna," kata Daeng Nappa' kepada Daeng Tompo' saat jalan-jalan pagi seusai shalat subuh berjamaah di masjid. (Foto: Asnawin Aminuddin / PEDOMAN KARYA)





-----

PEDOMAN KARYA
Sabtu, 19 Mei 2018


‌Obrolan Daeng Tompo’ dan Daeng Nappa’:

Ternyata Bisatongji Masjidka Penuh Jamaahna


“Ternyata bisatongji padeng masjidta’ penuh sesak jamaahna,” kata Daeng Nappa’ kepada Daeng Tompo’ saat jalan-jalan pagi seusai shalat subuh berjamaah di masjid.
“Itulah berkahnya Ramadhan. Di luar bulan Ramadhan, biasanya paling banyak dua barisji kalau shalat subuh,” kata Daeng Tompo’.
“Itumi kubilang, ternyata bisatongji penuh masjidka’ kalau shalat subuh,” kata Daeng Nappa’.
“Tapi ini baru hari kedua Ramadhan, mudah-mudahan bertahanji begitu sampai akhir Ramadhan,” kata Daeng Tompo’.
“Itumi yang mau kubilang, mudah-mudahan ramai terusji sampai akhir Ramadhan, karena biasanya awal-awal Ramadhan-ji ramai jamaah,” kata Daeng Nappa’.
“Yang penting kita’ Daeng Nappa’. Kalau datang terusjaki’ ke mesjid, ramaimi itu masjidka, karena banyakji bahan bicarata’,” kata Daeng Tompo’ sambil tersenyum.
“Ah, kita’ itu,” kata Daeng Nappa’ juga sambil tersenyum. (asnawin)

Gowa, Jumat, 18 Mei 2018

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama