Bola Bundar dan Kolom Kosong


“Seperti kurasa ada persamaanna antara Piala Dunia sepakbola di Rusia dengan Pilkada serentak tahun ini di Indonesia,” ujar Daeng Nappa’.
“Ah, perasaanta’ ji itu Daeng Nappa’. Dimanaseng hubunganna antara Piala Dunia sepakbola dengan Pilkada serentak?” tanya Daeng Tompo’ sambil tersenyum.





---

PEDOMAN KARYA
Ahad, 08 Juli 2018

Obrolan Daeng Tompo’ dan Daeng Nappa’:


Bola Bundar dan Kolom Kosong


“Ini kan bersamaanki Piala Dunia sepakbola di Rusia dan Pilkada serentak di Indonesia,” kata Daeng Nappa’ kepada Daeng Tompo’ saat ngopi pagi di teras rumah Daeng Tompo’.

“Terus,” tukas Daeng Tompo’ sambil makan pisang goreng hangat buatan isterinya.

“Seperti kurasa ada persamaanna antara Piala Dunia sepakbola di Rusia dengan Pilkada serentak tahun ini di Indonesia,” ujar Daeng Nappa’.

“Ah, perasaanta’ ji itu Daeng Nappa’. Dimanaseng hubunganna antara Piala Dunia sepakbola dengan Pilkada serentak?” tanya Daeng Tompo’ sambil tersenyum.

“Di sepakbola ada pameo bola itu bundar, artinya semua bisa terjadi dan itu terbukti di Piala Dunia Rusia. Tim-tim besar akhirnya gugur, termasuk juara bertahan Jerman, tim tango Argentina, dan tim samba Brasil,” kata Daeng Nappa’.

“Terus di Pilkada serentak bagaimana?” tanya Daeng Tompo’ penasaran.

“Di Pilkada serentak ada Kolom Kosong, artinya Kolom Kosong bisa mengalahkan Paslon (pasangan calon) tunggal dan itu terbukti di Pilkada Makassar. Paslon tunggal yang diusung sejumlah Parpol akhirnya kalah dari Kolom Kosong yang tidak punya paslon dan tidak punya pengusung,” papar Daeng Nappa’.

“Betul, betul, betul,” ujar Daeng Tompo’ sambil tertawa lalu menyalami Daeng Nappa’. (asnawin)

Ahad pagi, 08 Juli 2018

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama