Prof Jasruddin: Ada Tiga Jenis Buta Huruf di Era Millenial


Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2Dikti) Wilayah IX Sulawesi, Prof Jasruddin Malago, memberikan kata sambutan pada acara Wisuda ke-54 Periode II Tahun Akademik 2017/2018 Universitas Bosowa (Unibos) Makassar, di Balai Sidang 45 Kampus Unibos, Selasa, 16 Oktober 2018. (ist)







------
Jumat, 19 Oktober 2018


Prof Jasruddin: Ada Tiga Jenis Buta Huruf di Era Millenial


MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Ada tiga jenis buta huruf di era millennial atau di era 4.0 saat ini, yaitu buta teknologi, buta komunikasi, dan buta entrepreneurship. Buta teknologi yaitu saat seseorang tidak mampu membuka diri dan berbaur dengan era modern saat ini dimana komunikasi dimudahkan dengan teknologi dan berbagai aktivitas yang sangat terbantu dengan hadirnya teknologi.

“Kedua, buta komunikasi, yaitu jika tidak mampu berkomunikasi dengan baik dengan orang lain, termasuk berkomunikasi dengan menggunakan bahasa asing,” kata Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2Dikti Wilayah IX Sulawesi), Prof Jasruddin Malago, saat memberikan kata sambutan pada acara Wisuda ke-54 Periode II Tahun Akademik 2017/2018 Universitas Bosowa (Unibos) Makassar, di Balai Sidang 45 Kampus Unibos, Selasa, 16 Oktober 2018.

Jenis buta huruf ketiga, lanjut Jasruddin, yaitu buta entrepreneurship, yakni apabila seseorang memiliki banyak ilmu, banyak keterampilan, tetapi masih belum mampu memberikan perubahan dan juga belum mampu membantu dalam menciptakan lapangan kerja.

Alumni Unibos yang diwisuda sebanyak 437 orang, terdiri atas 77 orang alumni Program Pascasarjana, 135 orang alumni Fakultas Ekonomi, 24 orang alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol), 30 orang alumni Fakultas Pertanian, 53 orang alumni Fakultas Teknik, 11 orang alumni Fakultas Sastra, 35 orang alumni Fakultas Hukum, 16 orang alumni Fakultas Psikologi, serta 56 orang alumni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).

Acara wisuda yang dirangkaikan dengan pengukuhan guru besar kepada dua dosen Fakultas Hukum Unibos, yakni Prof Marwan Mas dan Prof Muhammad Pattenreng, turut dihadiri Ketua Yayasan Aksa Mahmud, Melinda Aksa, Ketua BPH Yayasan Aksa Mahmud, Cahyo Winarto, dan Rektor Unibos Prof Saleh Pallu, serta sejumlah undangan. (ima)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama