Tidak Bisami Dijual Namana Bapaka



“Ada teman caleg (calon legislator) yang ajakka' makan malam, terus lanjut ngopi di warkop sampai tengah malam,” jelas Daeng Tompo’.
“Apami itu dicerita sampai tengah malam?” tanya Daeng Nappa’. (Foto: Asnawin Aminuddin / PEDOMAN KARYA)





---
PEDOMAN KARYA
Selasa, 09 Oktober 2018


Obrolan Daeng Tompo’ dan Daeng Nappa’:


Tidak Bisami Dijual Namana Bapaka


“Dari manaki’ tadi malam? Kenapa tidak adaki’ di mesjid waktu shalat isya?” tanya Daeng Nappa’ kepada Daeng Tompo’ saat jalan-jalan pagi seusai shalat subuh di masjid.

“Ada teman caleg (calon legislator) yang ajakka’ makan malam, terus lanjut ngopi di warkop sampai tengah malam,” jelas Daeng Tompo’.

“Apami itu dicerita sampai tengah malam?” tanya Daeng Nappa’.

“Itu teman kebetulan caleg dari parpol pendukung capres (calon presiden) petahana, tapi setiap ketemu keluarga atau masyarakat di Dapil-na (Dapil = daerah pemilihan), dia mengaku mendukung capres penantang,” ungkap Daeng Tompo’.

“Kenapa bisa?” tanya Daeng Nappa’.

“Nabilang temanku, tidak bisami dijual namana bapaka,” kata Daeng Tompo’.

“Bapaka yang mana ini?” tanya Daeng Nappa’ sambil tersenyum.

“Saya juga tidak tau, karena itu teman juga tidak bilang siapa yang namaksud dengan sebutan bapaka,” jawab Daeng Tompo’ sambil tertawa dan keduanya pun tertawa-tawa. (asnawin)

Gowa, Selasa pagi, 09 Oktober 2018

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama