Alumni UNM Pimpin Gabungan Industri Pariwisata Sulsel


Ketua GIPI Sulsel Suhardi (kiri) salam komando dengan Ketua Umum DPP GIPI Didien Junaedy, seusai pelantikan pengurus DPD GIPI Sulsel periode 2018-2023, di Hotel Almadera, Jl Somba Opu, Makassar, Jumat, 23 November 2018. (Foto: Asnawin Aminuddin / PEDOMAN KARYA)





--------
Jumat, 23 November 2018


Alumni UNM Pimpin Gabungan Industri Pariwisata Sulsel


MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Suhardi SPd, salah seorang alumni Prodi S1 Pendidikan Bahasa Jerman Universitas Negeri Makassar (UNM), terpilih memimpin organisasi Dewan Pengurus Daerah Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Sulsel periode 2018-2023.

Suhardi bersama pengurus lainnya dilantik langsung Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat GIPI, Didien Junaedy, di Hotel Almadera, Jl Somba Opu, Makassar, Jumat, 23 November 2018.

“Saya tidak menyangka akan dipilih sebagai Ketua GIPI Sulsel, tapi sebagai orang Bugis Makassar, saya selalu siap,” kata Suhardi saat memberikan sambutan perdana sebagai Ketua GIPI Sulsel.

Sebagai Ketua GIPI Sulsel, dia mengaku akan membantu Pemerintah Provinsi Sulsel untuk mendatangkan turis mancanegara sebanyak-banyaknya ke Sulawesi Selatan.

“Tugas kita, bagaimana turis mancanegara berkunjung ke sini (Sulsel). Dulu, jalanan belum bagus, fasilitas masih kurang, tapi turis mancanegara cukup banyak yang berkunjung ke Sulsel, tapi sekarang jalanan bagus dan banyak fasilitas, tapi turis mancanegaranya mana?” Tanya Suhardi.
  
Menurut dia, orang yang terjun ke bisnis atau industri pariwisata sebaiknya orang yang memang mencintai dan jiwanya ada di dunia pariwisata.

“Banyak orang berbisnis pariwisata, tapi jiwanya tidak di situ,” kata Suhardi.

Visi Misi GIPI

Ketua DPP GIPI, Didien Junaedy, saat membawakan materi pada acara Bimbingan Teknis Pemasaran Pariwisata Kolaborasi Pentahelix guna mencapai target kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara 2019, antara lain memaparkan visi dan misi GIPI.

Dia mengatakan, visi GIPI, yaitu Membangun dan Mengembangkan Pariwisata Untuk Kesejahteraan Masyarakat Indonesia, sedangkan misinya yaitu menjembatani komunikasi pemerintah dan industri pariwisata dalam rangka menghasilkan kebijakan-kebijakan yang bermanfaat bagi seluruh pemangku kepentingan pariwisata dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

GIPI juga mengemban misi mempersatukan seluruh organisasi kepariwisataan di Indonesia, mengusulkan kebijakan-kebijakan untuk peningkatan/pengembangan kepariwisataan nasional baik secara akademis maupun professional, menjadi think-tank pariwisata Indonesia, mengembangkan pariwisata nusantara, serta mengembangkan SDM pariwisata Indonesia yang berkualitas dan memenuhi standar kempetensi kerja di bidang pariwisata.

Selain itu, GIPI juga mengembangkan destinasi dan usaha pariwisata, mendorong pertumbuhan iklim usaha dan ekonomi pariwisata secara kreatif, mendorong peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara melalui kebijakan pemasaran yang efektif dan efisien, serta mengimplementasikan Kode Etik Pariwisata Internasional.

“Target kunjungan wisatawan mananegara ke Indonesia tahun 2019 yaitu 20 juta kunjungan. Tugas kita bersama untuk membantu pemerintah mencapai target tersebut dan kalau perlu melebihi target tersebut,” kata Didien.

Pengurus GIPI Sulsel

Dalam kepengurusan DPD GIPI Sulsel periode 2018-2023, Suhardi (HPI) didampingi Nasrullah Karim Sultan (PHRI) sebagai sekretaris, dan Auliyah Rioti Jufri (ASITA) sebagai bendahara.

Kepengurusan dilengkapi tujuh wakil ketua serta sejumlah koordinator bidang. Ke-7 wakil ketua tersebut, yaitu Anggiat Sinaga (PHRI / Bidang Organisasi & Hubungan Kelembagaan), Syulkarnain Syam (ASITA / Bidang Destinasi Wisata), Andi Junaidi Salam (IHGMA / Bidang Akomodasi, Restoran, dan Entertainment).

Joko Budi (ASITA / Bidang Wisata Halal), Didi Leonardo Manaba (ASITA / Bidang Perjalanan Wisata & Transportasi), Dr Syamsu Rijal MPd (LSP Phinisi / Bidang Usaha Jasa Konsultan & Informasi Pariwisata), dan M Anshar Yasir (ASPPI / Bidang MICE & IT).  

Koordinator bidang terdiri atas Richwan Wahyudi (PHRI / Bidang Marcon), Hj Astutii Yasir (ASITA / Bidang Daya dan Dana), Andi Fadel Austin Ramadani (POSSI / Bidang Investasi), Matius Tinna Sarira (Poltekpar / Bidang IT), Aan Arif Jumarwan (GENPI / Bidang Promosi dan Pemasaran), Abdullah Bazardhan (ASITA / Bidang Pengembangan Destinasi).

HM Deddy Nasril (ASITA / Bidang Taman Rekreasi), Eras Rahman (BP2M / Bidang Wisata Bahari), Aridesa Pakki (PHRI / Bidang Seni, Olahraga, dan Ekrap), Makmur (PHRI / Bidang Akomodasi), Lolywati (ASITA / Bidang Restoran), Kwandy Sali (PHRI / Bidang Enrertainment – Impresiat), Asril Suni (ICA / Bidang Jasa Boga), Yohan Tangkesalu (PHRI / Bidnag Gastonomi), Andi Sophawaty Barung (ASITA / Bidang Destinasi Halal), H Muhammad Azhar Gazali (ASITA / Bidang Pemasaran), Inohaida Yoharyani (PHRI / Bidang Kelembagaan).

Sri Budi Anto (Sriwijaya Air / Bidang Transportasi), Mursyid Wajuanna (HPI / Bidang Kepemanduan), Hengki Ciutarno (ASITA / Bidang Paket Wisata), Syaiful (ASITA / Bidang Konsultasi Pariwisata), Mastudi (HPI / Bidang Informasi Wisata), Dede Sulaeman (BP2M / Bidang  Konsultasi Kawasan Pariwisata), Muhlis Kaharuddin (ASITA / Bidang MICE), dan Muhammad Ihram Samad (MATIC / Bidang IT). (asnawin)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama