Shalat Dhuha di Tempat Parkir Kampus Unismuh


SHALAT DI TEMPAT PARKIR. Seorang pria tampak sedang shalat dhuha, di area parkir, tepat di depan pos sekuriti di lantai dasar Balai Sidang Muktamar 47 Kampus Unismuh Makassar, Kamis, 15 November 2018. (Foto: Asnawin Aminuddin / PEDOMAN KARYA)





-----
PEDOMAN KARYA
Ahad, 18 November 2018

Shalat Dhuha di Tempat Parkir Kampus Unismuh



Shalat, boleh dilaksanakan di masjid, di mushallah, di rumah, atau di kantor. Dan itu sudah lazim. Yang tidak lazim, kalau shalat dilaksanakan di area tempat parkir dan di saat sedang banyak orang dan kendaraan lalu-lalang.

Dan itulah yang terjadi pada salah satu area tempat parkir Kampus Unismuh Makassar, Kamis, 15 November 2018. Tepatnya, di area parkir lantai dasar Gedung Balai Sidang Muktamar 47.

Pagi itu tengah berlangsung acara wisuda di lantai tiga Balai Sidang Muktamar 47, yang dipimpin Rektor Unismuh Dr H Abdul Rahman Rahim.

Acara wisuda 2.063 alumni Unismuh turut dihadiri Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, mantan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, Wakil Ketua Majelis Dikti-litbang PP Muhammadiyah Prof Edy Suandi Hamid, Ketua L2Dikti Wilayah IX Sulawesi Prof Jasruddin, dan sejumlah undangan lainnya.

Mungkin karena terlalu banyak orang, diperkirakan berkisar 5.000 orang, maka hawa pun terasa panas. Semua orang gerah, karena kipas angin dan AC yang tersedia tak mampu membuat hawa ruangan menjadi sejuk.

Karena gerah, apalagi saya kebetulan memakai jas, maka saya coba mendekat ke jendela yang terbuka, yang temboknya sejajar dengan tembok yang dibelakangnya rektor dan para anggota senat.

Angin yang cukup kencang berhembus lewat jendela, membuat kegerahan saya berkurang dan hawa terasa begitu sejuk. Saya bergantian dengan beberapa teman Humas dan wartawan berdiri di dekat jendela untuk menikmati kesejukan itu.

Saat berdiri di jendela, saya mencoba melongok ke bawah dan saat melongok itulah pandangan saya tertuju kepada seorang pria yang sedang melaksanakan shalat dhuha di area parkir, tepat di depan pos sekuriti di lantai dasar Balai Sidang Muktamar 47.

Tanpa membuang-buang waktu, saya langsung memotret pemandangan itu.

Saya merasa perlu mengabadikan pemandangan itu karena sangat jarang terjadi, orang melaksanakan shalat dhuha di area parkir dan di tengah banyaknya orang dan kendaraan yang lalu-lalang.

Selain itu, saya juga merasa cemburu, karena pria itu mau dan mampu menyempatkan diri melaksanakan shalat dhuha di tengah hiruk-pikuk suasana acara wisuda yang dihadiri sekitar belasan ribu orang wisudawan dan keluarganya, sivitas akademika Unismuh, para undangan, serta para pedagang, penjual makanan dan minuman, penjual jasa foto, dan lain-lain. (asnawin)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama