Yang Pakai Alis Palsu itu Perempuan Rajin Semua


“Jadi saya langsung bilang, berarti yang pakai alis palsu itu perempuan rajin semua,” kata Daeng Nappa’ sambil tersenyum.

“Kenapaki’ bilang begitu?” tanya Daeng Tompo’ dengan dahi berkerut.




-----

PEDOMAN KARYA
Kamis, 28 Februari 2019

Obrolan Daeng Tompo’ dan Daeng Nappa’:


Yang Pakai Alis Palsu itu Perempuan Rajin Semua


“Kemenakanta’ di rumah yang kelas empat SD bertanya’,” ungkap Daeng Nappa’ kepada Daeng Tompo’ saat ngopi sore di warkop terminal seusai shalat ashar berjamaah di masjid.

“Apa natanyakanki’?” tanya Daeng Tompo’.

“Nabilang, banyakna Caleg (calon legislator) perempuan dan semuanya cantik-cantik,” tutur Daeng Nappa’.

“Terus!” tukas Daeng Tompo’.

“Terus nabilang kemenakanta’, sayangna banyak di antara mereka yang pakai alis palsu,” kata Daeng Nappa’.

“Kenapa natauki?” tanya Daeng Tompo’.

“Itumi juga kutanyakangi,” tutur Daeng Nappa’.

“Terus apa nabilang?” tanya Daeng Tompo’.

“Nabilang gampangji dibedakan, kentaraji antara alis asli dengan alis palsu. Yang asli itu memang alis yang tumbuh secara alami dan modelnya tidak berubah-ubah, sedangkan alis palsu itu alis yang digambar dan bisa diubah-ubah bentuknya setiap hari,” tutur Daeng Nappa’.

“Betul tawwa. Jadi apami kibilang sama anatta?” tanya Daeng Tompo’.

“Jadi saya langsung bilang, berarti yang pakai alis palsu itu perempuan rajin semua,” kata Daeng Nappa’ sambil tersenyum.

“Kenapaki’ bilang begitu?” tanya Daeng Tompo’ dengan dahi berkerut.

“Begitumi juga pertanyaanna kemenakanta’. Jadi kujawabki, bilang mereka rajin karena harus setiap hari menggambar alis. Kalau tidak menggambarkan satu hari saja, pasti jeleki diliat muka’na tanpa alis,” papar Daeng Nappa’ sambil tertawa dan keduanya pun tertawa-tawa. (asnawin)

Kamis, 28 Februari 2019

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama