Banyakna Itu Padeng DPT Tidak Wajar


“Kalau beberapa bulan lalu ada ditemukan puluhan juta pemilih ganda, sekarang ada ditemukan 9,8 juta pemilih yang lahir pada 1 Juli, 5,3 juta pemilih lahir pada 31 Desember, dan 2,3 juta lahir pada 1 Januari,” sebut Daeng Nappa’.
“Wah, betul-betul tidak wajar itu. Bisana itu 9,8 juta orang lahir bersamaan pada 1 Juli. Barusanna terjadi ini,” ujar Daeng Tompo’.




----

PEDOMAN KARYA
Rabu, 13 Maret 2019


Obrolan Daeng Tompo’ dan Daeng Nappa’:


Banyakna Itu Padeng DPT Tidak Wajar


“Banyakna itu padeng DPT (Daftar Pemilih Tetap Pemilu 2019) tidak wajar,” ungkap Daeng Nappa’ kepada Daeng Tompo’ saat ngopi pagi di teras rumah Daeng Tompo’ seusai jalan-jalan subuh.

“Berapa banyakna? Tidak wajar bagaimana?” tanya Daeng Tompo’.

“Menurut temuan tim sukses Capres penantang, jumlahnya mencapai 17,5 juta pemilih,” sebut Daeng Nappa’.

“Terus bagaimana tidak wajarna?” tanya Daeng Tompo’.

“Kalau beberapa bulan lalu ada ditemukan puluhan juta pemilih ganda, sekarang ada ditemukan 9,8 juta pemilih yang lahir pada 1 Juli, 5,3 juta pemilih lahir pada 31 Desember, dan 2,3 juta lahir pada 1 Januari,” sebut Daeng Nappa’.

“Wah, betul-betul tidak wajar itu. Bisana itu 9,8 juta orang lahir bersamaan pada 1 Juli. Barusanna terjadi ini,” ujar Daeng Tompo’.

“Itumi dibilang tidak wajar, makanya harus dipertanyakan dan dikawal ini proses Pemilu, supaya tidak ada kecurangan,” kata Daeng Nappa’.

“Aduh, sakit kurasa kepalaku belah, minumki’ kopita’ dulu,” ujar Daeng Tompo' dengan dahi berkerut. (asnawin)

Rabu, 13 Maret 2019

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama