Umat Hindu Sulsel Diminta Pertahankan Kerukunan Umat Beragama


HARI RAYA NYEPI. Umat Hindu di Sulsel merayakan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1941, di Harper Hotel, Sudiang, Makassar, Sabtu, 16 Maret 2019. (ist)








--------

Ahad, 17 Maret 2019


Umat Hindu Sulsel Diminta Pertahankan Kerukunan Umat Beragama 

                                             
MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Umat Hindu Dharma di Sulsel diminta ambil bagian secara aktif dalam menjaga dan memertahankan kerukunan antar-umat beragama yang selama ini sudah tercipta dan terjaga dengan baik.

Permintaan tersebut disampaikan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah saat memberikan sambutan pada acara Perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1941 di Harper Hotel, Sudiang, Makassar, Sabtu, 16 Maret 2019.

“Hanya dengan cara saling menghormati antar-penganut agama yang berbeda-beda, negara ini akan aman dan damai,” kata Nurdin.

Toleransi antar-umat beragama di Indonesia, kata mantan Bupati Bantaeng dua periode, adalah sebuah kekayaan, sehingga kita hidup berdampingan dan rukun bersama.

Nurdin Abdullah juga meminta kepada umat Hindu dan seluruh warga Sulsel, agar tidak mudah terpancing dengan isu-isu yang dapat memecah-belah persatuan.

Dalam menghadapi tahun politik ini, Gubernur Sulsel mengharapkan kepada warga Hindu dan masyarakat Sulsel secara umum, agar menjaga persatuan dan menghindari perpecahan.

“Jangan mudah mempercayai informasi hoax. Lakukanlah cross check (pemeriksaan silang) untuk mencari kebenaran suatu informasi,” kata Nurdin yang dosen Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar. (met)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama