Sekalina Bedeng Berdekatanki' Duduk Sama Orang Gila


"Kenapaki' kah mau berdekatan duduk sama orang gila?" tanya Daeng Tompo'.

"Maksudku', ini kan ada kemungkinan orang gila juga mendapat undangan mencoblos pada Pemilu nanti," kata Daeng Nappa'. (Foto: Asnawin Aminuddin / PEDOMAN KARYA)






-----
PEDOMAN KARYA
Senin, 15 April 2019

Obrolan Daeng Tompo’ dan Daeng Nappa’:


Sekalina Bedeng Berdekatanki' Duduk Sama Orang Gila


"Sekalina bedeng berdekatanki' duduk sama orang gila," kata Daeng Nappa' kepada Daeng Tompo' saat jalan-jalan pagi seusai shalat subuh berjamaah di masjid.

"Kenapaki' kah mau berdekatan duduk sama orang gila?" tanya Daeng Tompo'.

"Maksudku', ini kan ada kemungkinan orang gila juga mendapat undangan mencoblos pada Pemilu nanti," kata Daeng Nappa'.

"Terus," tukas Daeng Tompo'.

"Itumi yang kubayangkan," kata Daeng Nappa' sambil tersenyum.

"Apa yang kibayangkan?" tanya Daeng Tompo'.

"Kubayangkangi pas kita' antri untuk mencoblos, terus berdekatanki' duduk sama orang gila, apami itu mau dicerita," kata Daeng Nappa' sambil tertawa dan keduanya pun tertawa-tawa. (asnawin)

Senin, 15 April 2019

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama