Menumpang Kapal Pelni Ternyata Aman dan Nyaman


'Bodlir' KM Gunung Dempu, Nasrul A, mengatakan, pihaknya secara berkala memberikan informasi kepada para penumpang, termasuk memberikan edukasi tentang larangan merokok di dalam ruangan. (ist)







--------

PEDOMAN KARYA
Selasa, 30 Juli 2019


Menumpang Kapal Pelni Ternyata Aman dan Nyaman



“Menggunakan jasa transportasi laut lewat PT Pelni saat ini, ternyata sudah aman dan nyaman. Berbeda dibandingkan beberapa waktu lalu,” kata Andi Makkulau Bintang, salah seorang penumpang KM Gunung Dempo yang diamini sejumlah penumpang lainnya, kepada wartawan, dalam perjalanan dari Sorong, Makassar, Surabaya, dan Jakarta, pekan ketiga Juli 2019.

Andi Makkulau Bintang yang berangkat dengan beberapa anggota keluarganya, mengakui bahwa pelayanan yang diberikan kepada penumpang sangat memuaskan, mulai dari ruang tunggu pemberangkatan, kebersihan kapal, sampai keramahan para ABK (anak buah kapal) dan pelayanan informasi yang terpusat di Dek 5.
 
  
Seorang penumpang dari Sorong ke Surabaya menimpali, beberapa waktu lalu, selain pelayanan pembelian tiket sampai seat di dek sangat amburadul yang harus melalui calo, juga jorok dan bau pesing yang tengik di sekitar toilet kapal.

“Sekarang sudah bersih, bebas asap rokok dan harum lagi,” kata penumpang tersebut yang mengakui bahwa keluarganya akhir-akhir ini lebih memilih naik kapal laut dibandingkan naik pesawat, apalagi tiketnya mudah dan murah.

'Bodlir' KM Gunung Dempu, Nasrul A, yang ditemui di ruang kerjanya, mengapresiasi kesan dan masukan maupun kritik penumpang untuk bahan evaluasi.

“Kami mengupayakan kepuasan penumpang,” tutur Nasrul yang akrab Pak Boni, singkatan dari BOtak Nan Indah.


Dia mengatakan, pihaknya secara berkala memberikan informasi kepada para penumpang, termasuk memberikan edukasi tentang larangan merokok di dalam ruangan.

“Kalau penumpang butuh informasi internal maupun eksternal, kami bantu dan layani,” kata Nasrul sambil tersenyum.

Pria yang sudah tiga tahun ditugaskan di KM Gunung Dempo, berharap masyarakat dalam memanfaatkan transportasi laut, agar patuh dan disiplin demi kenyamanan dan keamanan bersama.

Guntur Baso Rola, salah seorang wartawan yang sering meliput di pelabuhan, mengakui terjadinya lonjakan penumpang kapal Pelni, bahkan penumpang dapat mencapai 800-an orang.

“Biasanya hanya seratusan,” kata Guntur, seraya nimbrung bersama petugas yang menghibur penumpang dengan elekton yang dimainkan oleh beberapa pejabat berwenang, termasuk Kacab Pelni Makassar dan Kapolsek Pelabuhan Makassar, ikut juga nyanyi dan joget bareng. (APSM)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama