Benarkah Ramli Rewa Pasang Badan Atas Kasus Penghinaan Wartawan?


Najamuddin Dg Serang


GOWA (PEDOMAN KARYA) Terkait Cuitan salah satu oknum RT dusun Lompokiti Desa Kampili Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan, Sabtu malam 14/09/2019, membeberkan kalau dirinya dan kades Kampili sangat membenci dan menuding negatif profesi wartawan

Ujaran kebencian sang oknum RT berinisial DS diungkapkan di sejumlah warga disalah satu warkop di Desa kampili, dalam ciutannya ia bersama kadesnya jengkel serta menuding negatif profesi wartawan.

” Wartawan kerjanya hanya minta – minta uang bahkan di kantor desa kalau ada wartawan pak Kades juga jengkel kalau didatangi wartawan.” ucap DS dihadapan sejumlah warga yang berkunjung di warkop tersebut, ciutan oknum RT terdengar oleh awak media.

Namun ulah aparat Desa Kampili ini mendapatkan pembelaan dari salah satu anggota dewan dari Partai Persatuan Pembangunan Gowa, Ramli Rewa. Sangat di sayangkan anggota DPRD ini menantang wartawan untuk melaporkan ke ranah hukum. "Silahkan laporkan ke polisi nanti kita lihat, sampai dimana kemampuanmu", ucapnya yang ditirukan oleh Najamuddin Dg Serang

Hate Speech ini ditanggapi dingin Ketua Umum DPP GoWa-MO, Syafriadi Djaenaf. Penghinaan kemuliaan profesi wartawan tidak boleh dibiarkan. Mungkin saja oknum aparat desa rendahan sekelas RT bernama DS ini belum tahu kemuliaan profesi ini dan tidak mungkin mulutnya dibiarkan penuh kotoran kalau pendidikan atau jabatannya tinggi

Saya tidak habis pikir kalau seorang Ramli Rewa sebagai anggota DPRD yang background nya LSM melakukan pembelaan sejauh itu terhadap orang yang telah menghina profesi kami.

Kita akan menerima tantangan anggota dewan ini, sampai sejauh mana dia bisa melakukan pembelaan. Ini penghinaan terhadap salah satu profesi, jangan dicampur adukkan dengan politik, tidak semua masalah harus di masukkan ke ranah politik, Bos,"tutup "Pak Ketua" (sapaan akrab Daeng Mangka)

Sementara itu Ramli Rewa saat dikonfirmasi via telepon selularnya mengatakan hanya ingin memediasi agar persoalan ini tidak berlarut larut karena kebetulan oknum aparat desa bernama DS itu keluarga dengan saya, lagian juga kepala desa Kampili sudah meminta maaf secara terbuka,"ujar mantan Anggota Dewan PDIP Gowa ini.

Informasi terakhir dari wartawan yang menerima Hate Speech kalau sudah melaporkan masalah ini ke Polres Gowa, kita lihat saja nanti sampai dimana Ramli Rewa bisa membela keluarganya yang menghina profesi kami.(Red/DesWANI)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama