Sukseskan World Cleanup Day, Komunitas Peduli Gowa Gelar Aksi Bersih-bersih


GOWA, (PEDOMAN KARYA). Dalam rangka mendukung gerakan Ayo Gowa Bersih, Pemerintah Kabupaten Gowa melalui Dinas Lingkungan Hidup bekerjasama dengan Komunitas Peduli Gowa kembali melaksanakan World Cleanup Day (WCD) 2019 atau hari bersi-bersih sedunia, pada ratusan titik di Kabupaten Gowa.

World Cleanup Day (WCD) 2019 adalah sebuah gerakan bersih-bersih terbesar di dunia yang dilaksanakan serentak di 157 negara, pada Sabtu, 21 September 2019. World Cleanup Day pertama kali digelar pada 15 September 2018, dan langsung mendapat respons positif dari masyarakat dunia.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Marsuki mengatakan kegiatan WCD ini serentak dilaksanakan pada 157 negara didunia, salah satunya Kabupaten Gowa yang ikut menggerakkan WCD tersebut demi menciptakan lingkungan yang bersih.

"Kabupaten Gowa sendiri ada ratusan titik yang tersebar, untuk tingkat Kabupaten Gowa disini (Pasar Induk Minasamaupa), 18 titik di ibukota kecamatan se-Kabupaten Gowa, 121 titik pada ibukota desa, dan 46 titik pada ibukota kelurahan, kami bagi agar aksi ini bisa menyeluruh di Kabupaten Gowa," ungkap Marsuki, di Pasar Indum Minasamapua, Sabtu, 21 September 2019.

Kegiatan yang mengangkat tema cleanup for peaceful Indonesia ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang bersih, dengan meningkatkan peran serta masyarakat dalam menjaga kebersihan dengan mengelolah sampahnya untuk lingkungan yang bersih.

Wakil Bupati Gowa, Abdul Rauf Malaganni sekaligus membuka kegiatan WCD  ini mengaku, permasalahan sampah bukan hanya menjadi permasalahan Inonesia melainkan seluruh dunia. Sehingga untuk mengatasi masalah dan tantangan tersebut pihaknya bekerja secara kolaboratif dalam semangat gotong royong, salah satunya melalui aksi bersih sedunia ini.

" Ini menunjukkan permasalaha sampah sudah menyebar kedunia dengan menggerakkan WCD serentak 157 negara, tentuny Kabupaten Gowa tidak ingin ketinggalan bekontribusi dalm kegiatan penting. Ini sebagai bentuk kepedulian kita terhadap sampah, terutama sampah plastik yang menjadi isu internasional," jelasnya.

Selain itu, Abd Rauf membeberkan, Pemkab Gowa juga telah menetapkan peraturan bupati no 44 tahun 2018 tentang kebijakan dan strategi daerah pengelolaan sampah rumah tanggga dan sampah sejenis rumah tangga dengan target 30 persen pengurangan sampah tahun 2025,dan 70 persen penanganan sampah 2025.

" Target ini kita lakukan agar jumlah timbunan sampah bisa berkurang melalui pengelolaan sampah dari sumbernya dengan 3R (reduce, reuce, recycle," bebernya.

Tak hanya itu, untuk mengurangi sampah platisk, Bupati Gowa telah membuat edaran penggunanan tumbler air minum/sbotol isi ulang tanpa menggunakan botol kemasan lagi dibarengi dengan pembentukan bank sampah unit.

Olehnya dirinya berharap melalui kegiatan ini, masyarakat bisa mengambil peran dalam menyelamatkan bumi dari sampah sebagai bagian dari gerakan dunia, dengan mengelolah sampah dan menjaga kebersihan lingkungan disekitarnya untuk menjadi Gowa daerah yang bersih, nyaman dan bebas sampah.

Pada bersih-bersih tingkat Kabupaten Gowa ini, turut hadir Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, Muchlis. Serta melibatkan unsur ASN, TNI, POLRI, komunitas, masyarakat, dan unsur generasi pemuda. (Red/DesWANI)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama