Gubernur Sulsel Panen Raya Padi di Pinrang


PINRANG, (PEDOMAN KARYA). Ribuan masyarakat Kabupaten Pinrang yang terdiri dari 12 kecamatan menyaksikan bersama Gubernur Sulsel, Prof. HM Nurdin Abdullah melakukan panen raya padi, di Dusun Pannia, Desa Marannu, Kecamatan, Mattiro Bulu, Kabupaten Pinrang, Jumat (25/10).

Melalui panen raya ini, Nurdin Abdullah menyatakan akan terus mendukung dan menyelesaikan persoalan sektor pertaian di Kabupaten Pinrang.

"Saya betul-betul memahami apa yang menjadi kebutuhan di bidang pertanian, mencari pinjaman untuk beli benih, pinjaman untuk beli pupuk, ini masalah Insyaallah kita akan sama-sama menyelesaikan," kata mantan Bupati Bantaeng dua periode itu.

Pada kesempatan itu, Gubernur Sulsel menyampaikan bahwa potensi besar pertanian Sulsel harus bisa mensehjahterakan seluruh masyarakat di Sulsel.

"Kita memiliki lahan luas dan hasilnya banyak tapi sedikit hasil, kenapa karena masih bermasalah di pupuk dan benih. Makanya kalau masyarakat butuh pupuk berikan kemudahan harga, kalau masyarakat butuh bibit berikan kemudahan harga dan jangan dipersulit," kata Nurdin.

Sementara itu, Bupati Pinrang, Andi Irwan Hamid mengaku, pesta panen raya padi ini merupakan inisiatif dari seluruh masyarakat dari 12 kecamatan, kelurahan dan dusun se-Kabupaten Pinrang.

"Seluruh camat, kelurahan, desa dan kepala dusun semuanya hadir pada panen raya ini. Panen raya ini sebagai bukti bahwa Pinrang mampu memberikan kontribusi untuk kebutuhan pangan baik di Sulsel maupun sekala nasional," kata Andi Irwan Hamid.

Sebagai masyarakat Pinrang, Andi irwan Hamid mengaku bersyukur atas bantuan dari pemerintah provinsi Sulsel selama ini. Terlebih, kata Andi Irwan, Gubernur Sulsel telah menyempatkan diri untuk hadir pada panen raya kali ini.

"Meskipun kemarau panjang tapi Alhamdulillah 12 kecamatan bisa melaksanakan panen dengan baik. Terimakasih banyak kepada papak Gubernur Sulsel atas kunjungan pertama beliau setelah kami resmi menjabat di Kabupaten Pinrang sendiri," ungkapnya. (K.Sijaya)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama