Anggota DPRD Sulsel Sarankan Alumni Unpacti Makassar Pulang Kampung


KESAN-PESAN. Anggota DPRD Sulsel dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hj Sri Rahmi, mewakili orangtua wisudawan membawakan kesan-pesan orangtua pada acara Wisuda Unpacti Makassar, di Balai Manunggal Prajurit TNI Jend. M. Jusuf, Jl Jenderal Sudirman, Makassar, Sabtu, 30 November 2019. (ist)







--------

Senin, 02 Desember 2019


Anggota DPRD Sulsel Sarankan Alumni Unpacti Makassar Pulang Kampung


-       Unpacti Makassar Wisuda 455 Alumni
-       Undang Rektor DRB-HICOM University Malaysia Bawakan Orasi Ilmiah
-       Rektor Unpacti Tandatangani Enam Perjanjian Kerjasama


MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Anggota DPRD Sulsel dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hj Sri Rahmi, menyarankan kepada para alumni Universitas Pancasakti (Unpacti) Makassar untuk pulang kampung membangun desa masing-masing.

“Pulang kampungki’ nak, kembali bangun desa ta’ karena di desa sekarang banyak dana berputar dan butuh orang cakap ilmu dan cakap moral. Banyak sumber daya yang bisa dikelola profesional. Semua menunggu kalian untuk mobilisasi dan diorkestrasi. Kalau dulu menjadi petani harus punya tanah, punyalahan. Di era 4.0 ini, jadi petani tidak butuh lahan lagi. Di dunia pertanian ada istilah on farm dan off farm, kalian bisa jadi petani berdasi melalui off farm,” kata Sri Rahmi.

Hal itu ia kemukakan saat mewakili orangtua wisudawan membawakan pesan-pesan orangtua pada acara Wisuda Unpacti Makassar, di Balai Manunggal Prajurit TNI Jend. M. Jusuf, Jl Jenderal Sudirman, Makassar, Sabtu, 30 November 2019.
  
Sri Rahmi yang sudah dua periode berturut-turut menjadi Anggota DPRD Sulsel mengatakan, sarjana bukan berarti semua proses belajar berhenti dan bukan pertanda tidak perlu lagi membaca.

“Dengan gelar baru ini, kalian mempunyai tanggung jawab baru, tanggung jawab sebagai mahasiswa mungkin sudah usai, tapi tanggungjawab sebagai pemilik ilmu barulah dimulai,” kata Sri Rahmi yang juga pernah menjadi Anggota DPRD Kota Makassar.

Ia kemudian menutup sambutannya dengan membaca sebuah pepatah Makassar, “Le’ba’ kusoronna biseangku, kucampa’na sombalakku, tamassaile punna teai labuang.”

“Artinya, bila perahu telah kudorong, layar telah terkembang, takkan ku berpaling kalau bukan labuhan yang kutuju,” kata Sri Rahmi yang langsung mendapat sambutan tepuk-tangan dari para wisudawan, rektor dan para anggota senat, serta para undangan yang hadir.

455 Wisudawan

Rektor Unpacti Makassar, Dr Rusdin Nawi, melaporkan, jumlah alumni yang diwisuda sebanyak 455 orang, terdiri atas 321 alumni Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), 37 alumni Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), 50 alumni Fakultas Ilmu-ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol), dan 47 alumni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).

Dari 455 wisudawan tersebut, Natalia Mulia dari Program Studi Kesehatan Masyarakat (Kesmas) ditetapkan sebagai Lulusan Terbaik atau Wisudawan Terbaik Tingkat Universitas dengan Indeks Prestasi Kumulatif 3,94.

Orasi Ilmiah

Acara wisuda yang dihadiri Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2Dikti) IX, Gubernur Sulsel, dan para pimpinan perguruan tinggi, serta sejumlah undangan lainnya, diisi orasi ilmiah oleh Rektor DRB-HICOM University of Automotive, Malaysia, Prof Dato Sr Dr Omar bin Osman, dengan judul “Industry 4.0 Tantangan Sarjana Baru.”

Pada acara wisuda tersebut, Unpacti Makassar juga menandatangani perjanjian kerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sulsel, Pemkab Bone, Pemkab Kolaka Timur, Universitas Pejuang Republik Indonesia (UPRI) Makassar, PT SOS, dan PT Askrindo Cabang Makassar. (tom)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama