Amran Sulaiman Terpanggil Bantu Pasarkan Produk Hasil Riset Dosen Unhas


PERTEMUAN INOVASI. Mantan Menteri Pertanian, Amran Sulaiman (paling kiri) tampil sebagai pembicara pada pertemuan inovasi bertajuk “Innovation in Commercialization Workshop Hasanuddin University” yang diadakan Direktorat Inovasi dan Kemitraan Unhas, di AAS Building, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, sabtu, 11 Januari 2020. 

 


-----

Sabtu, 11 Januari 2020


Amran Sulaiman Terpanggil Bantu Pasarkan Produk Hasil Riset Dosen Unhas



MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Mantan Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, merasa terpanggil membantu Universitas Hasanuddin (Unhas), terutama membantu dalam hal pemasaran produk hasil-hasil penelitian dari para dosen Unhas.

Kakak kandung Wakil Gubernur Sulsel, Sudirman Sulaiman, mengaku memiliki pengalaman dalam hal pemasaran, karena sebelum menjadi menteri, ia adalah seorang pengusaha.

“Saya mendapatkan informasi jika hasil inovasi putra-putri Unhas itu banyak, tapi belum terhilirisasi dengan baik. Kesempatan ini bisa kita gunakan untuk saling berbagi, agar ke depan semua produk yang dihasilkan bisa sampai ke industri dan bisa memberi manfaat luas bagi masyarakat,” kata Amran.

Ia mengemukakan hal itu saat tampil sebagai pembicara pada pertemuan inovasi bertajuk “Innovation in Commercialization Workshop Hasanuddin University” yang diadakan Direktorat Inovasi dan Kemitraan Unhas, di AAS Building, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, sabtu, 11 Januari 2020.

Amran mengungkapkan bahwa seyogyanya kerjasama yang baik adalah ketika seluruh elemen bisa berkolaborasi. Perguruan tinggi, industri, dan pemerintah, bisa saling bersinergi menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat.

“Idenya dari perguruan tinggi, modalnya dari pengusaha, dan pemerintah memberi dukungan kebijakan. Ini langkah strategis yang ke depan bisa mendorong Indonesia menjadi lebih baik,” kata Amran, pada pertemuan yang dimoderatori Wakil Rektor IV Unhas, Prof Muhammad Nasrum Massi, dan dihadiri kurang lebih seratus dosen peneliti dan penemu.

Para dosen yang hadir pun silih berganti menceritakan produk inovasi yang mereka buat,  hambatan yang dialami, maupun produk inovasi yang rencananya akan mereka buat.

Pertemuan itu juga dihadiri wakil pemerintah dan industri, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Prof Alimuddin Unde, Direktur Inovasi dan Kewirausahaan, serta para inventor dan peneliti di lingkungan Unhas.

Agar Bisa Terhilirisasi

Wakil Rektor IV Bidang Riset, Inovasi, dan Kemitraan, Prof Nasrum Massi, mengatakan, Unhas memiliki banyak sekali penemu yang telah menghasilkan produk-produk dari hasil riset. Namun sebagai akademisi, para peneliti dan penemu umumnya memiliki keterbatasan dalam aspek promosi dan pemasaran.

“Saya bertemu dengan Bapak Amran Sulaiman. Dalam diskusi singkat kami, Pak Amran kemudian tertarik terlibat membantu peneliti-peneliti Unhas untuk mengelola produk hasil riset agar dapat mencapai pasar yang lebih luas. Kami kemudian mengadakan beberapa kali pertemuan lagi, hingga kita menggelar kegiatan hari ini,” tutur Nasrum.

Lebih lanjut, beliau juga mengungkapkan pada dasarnya Unhas memang sangat konsen terhadap peningkatan produk inovasi yang dihasilkan, sehingga dengan adanya pertemuan inovasi ini diharapkan bisa membantu produk Unhas agar bisa terhilirisasi.

“Unhas memiliki sekitar 80 lebih produk inovasi. Pertemuan ini bisa memberikan motivasi sekaligus menjadi wadah untuk mendengarkan hambatan ataupun rencana produk inovasi yang akan dilakukan di masa mendatang,’ kata Nasrum. (kia)

----------

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama