Amir Uskara: Sensus Penduduk di Sulsel Jangan Asal-asalan


SENSUS PENDUDUK. Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Amir Uskara (kedua dari kiri), Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah (kedua dari kanan), Inspektur Utama Biro Pusat Statistik (BPS) RI, Ahmad Jaelani (paling kanan), menekan tombol tanda dimulainya sensus penduduk tahun 2020 di Sulsel, pada acara pencanangan di Hotel Claro Makassar, Kamis, 07 Februari 2020. (ist)

 

--------

Kamis, 06 Februari 2020


Amir Uskara: Sensus Penduduk di Sulsel Jangan Asal-asalan



MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Amir Uskara, berharap sensus penduduk tahun 2020 di Sulawesi Selatan dilakukan seakurat-mungkin dengan cara membentuk tim yang berkualitas.

“Saya berharap pemerintah daerah menurunkan tim yang kompeten, dan saya berharap tidak melakukan pendataan asal-asalan, kita butuh data maksimal dan akurat,” kata Amir Uskara yang merupakan Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Sulawesi Selatan 1.

Hal itu ia kemukakan pada acara Pencanangan Sensus Penduduk, di Hotel Claro Makassar, Kamis, 06 Februari 2020, yang dihadiri Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, Inspektur Utama Biro Pusat Statistik (BPS) RI, Ahmad Jaelani, serta sejumlah pemangku kepentingan terkait.

Amir Uskara yang mantan Anggota DPRD Sulsel dan juga mantan Anggota DPRD Kabupaten Gowa, mengatakan, pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp4 triliun untuk pendataan Sensus Penduduk Tahun 2020.

Dengan dana sebesar itu, pemerintah daerah diminta membentuk tim yang berkualitas dan melakukan pendataan seakurat-mungkin agar bisa mendapatkan data yang valid.

Karena alasan itu pulalah, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah langsung memerintahkan seluruh pemangku kepentingan agar membantu mensukseskan sensus penduduk tahun 2020 di Sulawesi Selatan.

“Saya kira kita harus betul-betul membangun sebuah sistem yang mempermudahkan bagi kita semua untuk sensus penduduk tahun 2020,” ujar Nurdin.

Bukan sekadar mendukung pendataan penduduk tahun 2020, kata Nurdin, Pemprov Sulsel sendiri akan menggerakkan semua pemangku kepentingan untuk mempermudah proses pendataan tersebut.

“Kami di provinsi, insya Allah kalau bisa dipermudah kenapa harus dipersulit. Kita bukan hanya mendukung, tapi kita harus ikut melakukan, karena kita punya camat, Dukcapil, sampai desa, dan kelurahan,” kata Nurdin yang juga pernah menjadi Bupati Bantaeng selama dua periode.

Inspektur Utama BPS RI, Ahmad Jaelani mengakui bahwa keberhasilan sensus penduduk khusunya di Sulsel, tidak bisa terlepas dari dukungan pemerintah setempat dalam hal ini pemerintah provinsi.

“Pada kesempatan yang sangat baik ini, kami mohon dukungan dari Bapak Gubernur dan seluruh jajarannya, dan bapak ibu semua, bagaimana melakukan sensus penduduk agar bisa berjalan dengan baik di Sulawesi Selatan ini,” kata Ahmad Jaelani. (yat)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama