Suasana dan Curhat Seorang Tukang Parkir di Pasar Limbung Gowa


PASAR LIMBUNG. Penulis bersama seorang tukang parkir, di Pasar Limbung, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, Rabu, 15 April 2020. (Swafoto: Zulfauzi Halimin)

 








-------
PEDOMAN KARYA
Rabu, 15 April 2020


Suasana dan Curhat Seorang Tukang Parkir di Pasar Limbung Gowa


Rabu pagi, 15 April 2020, suasana di Pasar Limbung, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, masih berjalan seperti biasanya, meskipun Sulawesi Selatan sudah ditetapkan sebagai Zona Merah Penyebaran Virus Covid-19 atau virus corona, dan sudah ada korban jiwa di Kabupaten Gowa akibat terkena wabah virus corona.

Salah seorang tukang parkir juga tampak bekerja seperti biasanya di Pasar Limbung, yakni mengatur dan membantu memarkirkan atau mengeluarkan kendaraan pengunjung pasar dari tempat parkir.

Pria paruh baya yang tidak ingin disebutkan namanya itu mengatakan, Pasar Limbung tetap buka seperti biasa, yakni tiga kali dalam sepekan. Belum ada larangan, pembatasan, ataupun penutupan pasar dari pemerintah.

Bagaimana kita bisa tinggal di rumah. Kita tidak mempunyai pekerjaan lain dan kita juga butuh makan. Apa yang kita dapat disini, kita belikan beras untuk makan, ujar pria tukang parkir itu kepada penulis, Rabu, 15 April 2020.

Seandainya ada bantuan dari pemerintah, katanya, maka ia mengaku siap tinggal di rumah sebagaimana anjuran pemerintah.

Kalau kita tidak kerja, kita tidak makan juga. Katanya ada bantuan (dari pemerintah, red), tetapi sampai sekarang ini belum ada,” ungkapnya.

Ia mengaku bukan tidak takut dengan adanya wabah virus corona, tetapi karena keadaan yang memaksa, maka ia dan banyak warga masyarakat lainnya tetap beraktivitas seperti biasa untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.***

Penulis berita: Zulfauzi Halimin 
(Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP Unismuh Makassar)

------
Video wawancara Zulfauzi Halim bersama seorang tukang parkir di Pasar Limbung, Bajeng, Gowa, Rabu, 15 April 2020.




 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama