Kriteria Berita yang Baik (2)


BARU TERUNGKAP. Peristiwa yang sudah lama terjadi biasanya disebut berita basi atau berita kedaluwarsa. Namun ada kalanya peristiwa lama tetap dianggap aktual manakala peristiwa lama itu baru terungkap. Misalnya peristiwa masuknya ratusan atau ribuan tenaga kerja asing (TKA) asal China pada sebuah daerah atau pada beberapa daerah di Indonesia.





------
Ahad, 10 Mei 2020


Kriteria Berita yang Baik (2)


Beritakan pada Kesempatan Pertama




Oleh : Asnawin Aminuddin
(Wartawan / Pengajar)


Beberapa di antara sekian banyak kriteria berita yang baik, yang dikemukakan para pakar atau para praktisi media, kita coba bahas dalam tulisan ini.

Kriteria tersebut antara lain aktual atau aktualitas (timeliness), dampak (impact), penting (significance), konflik (conflict), kedekatan (proximity), ketokohan (prominence), ketegangan (suspense) atau dramatis, keanehan (unusualness), kejutan (suprising), luar biasa (extraordinary), tragis (tragic), seks (sex), dan humor.

Aktual

Kriteria pertama berita yang baik yaitu aktual. Apa itu aktual? Aktual artinya benar-benar baru terjadi dan masih hangat menjadi perbincangan.

Misalnya, pertandingan sepakbola Liga Spanyol antara Barcelona vs Real Madrid, di kandang Barcelona, kemarin.

Berita tersebut dikatakan aktual apabila langsung diberitakan oleh media daring (online) sesaat setelah selesai pertandingan, atau langsung diberitakan oleh surat kabar harian pada keesokan harinya.

Artinya, peristiwa tersebut dikatakan aktual apabila diberitakan pada kesempatan pertama oleh media massa.

Bila ada media massa yang memberitakan peristiwa tersebut dua hari kemudian atau lebih lama dari itu, maka berita tersebut tidak lagi aktual, tidak lagi hangat, karena sudah diberitakan oleh media lain pada kesempatan pertama, bahkan tak jarang media televisi atau radio melakukan siaran langsung.

Media daring pun banyak yang menulis berita secara bersambung saat meliput peristiwa-peristiwa tertentu, seperti pertandingan sepakbola, aksi unjukrasa, kebakaran, banjir, dan gempa bumi.

Media daring biasanya membuat satu berita setiap ada perkembangan dari peristiwa-peristiwa tersebut.

Pertandingan sepakbola antara PSM Makassar versus Persija Jakarta misalnya. Baru lima menit berlangsung, PSM sudah unggul 1-0. Maka media daring sudah langsung menulis satu berita tentang gol pertama tersebut.

Begitu pun setiap terjadi gol-gol berikutnya hingga berakhirnya pertandingan. Jika ada pemain terkenal milsanya yang terkena kartu merah dalam pertandingan tersebut, maka momen itu pun diberitakan dalam satu berita tersendiri,

Dengan cara seperti itu, media daring dapat membuat banyak berita dalam satu pertandingan sepakbola.

Bagaimana dengan peristiwa lama? Apakah peristiwa lama semuanya tidak aktual lagi? Apakah peristiwa lama tidak lagi hangat jika diberitakan? Belum tentu.

Peristiwa yang sudah lama terjadi biasanya disebut berita basi atau berita kedaluwarsa. Namun ada kalanya peristiwa lama tetap dianggap aktual manakala peristiwa lama itu baru terungkap.

Misalnya peristiwa masuknya ratusan atau ribuan tenaga kerja asing (TKA) asal China pada sebuah daerah atau pada beberapa daerah di Indonesia.

Masuknya tenaga kerja asing itu sebenarnya sudah lama berlangsung, tetapi baru terungkap beberapa bulan kemudian setelah terjadi sebuah kasus di lokasi tempat kerja para TKA tersebut dan kasus tersebut mencuat ke permukaan.

Wartawan atau media yang mengetahui kasus tersebut kemudian melakukan peliputan dan investigasi, lalu memberitakannnya pada kesempatan pertama, dan sekaligus mengungkapkan tentang banyaknya TKA di daerah tersebut yang ternyata jumlahnya banyak.

Contoh lain dari peristiwa lama tapi tetap aktual jika diberitakan, yaitu seseorang yang dibunuh tujuh hari lalu, tapi mayatnya baru ditemukan hari ini.

Seorang pejabat yang ditetapkan sebagai tersangka koruptor oleh KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) hari ini misalnya. Bisa dipastikan pejabat tersebut sudah lama melakukan pencurian uang negara (korupsi), tetapi baru ketahuan setelah KPK menangkapnya dan menetapkan sebagai tersangka setelah KPK memiliki minimal dua alat bukti.

Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa kriteria pertama berita yang baik yaitu aktual. Aktual artinya baru terjadi atau baru terungkap, tetapi berita tersebut barulah dikatakan aktual apabila diberitakan pada kesempatan pertama. (bersambung)

Referensi:
https://kbbi.kemdikbud.go.id/
“Berita”, https://id.wikipedia.org/wiki/Berita, dikutip pada Selasa, 05 Mei 2020
Muda, Dedy Iskandar; 2003; “Jurnalistik Televisi: Menjadi Reporter Profesional”, Penerbit Rosda
http://e-journal.uajy.ac.id/1885/2/1KOM02724.pdf
 “10 Nilai Berita (News Values)”, https://romeltea.com/10-nilai-berita-news-values/, dilansir pada 06 Mei 2017, dikutip pada Selasa, 05 Mei 2020
“10 Nilai Berita (News Values)”, https://www.komunikasipraktis.com/2013/05/10-nilai-berita-news-values.html, dilansir pada 06 Mei 2013, dikutip pada 05 Mei 2020  
 “11 Nilai Berita dalam Jurnalistik Menurut Para Ahli”, https://pakarkomunikasi.com/nilai-berita, dilansir pada 05 Mei 2017, dikutip pada 05 mei 2020

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama